Konvoi kendaraan mengangkut warga Distrik Mapia yang mengungsi ke Nabire, Minggu, 22 Januari 2023. Antara/HO-Polres Dogiai
Konvoi kendaraan mengangkut warga Distrik Mapia yang mengungsi ke Nabire, Minggu, 22 Januari 2023. Antara/HO-Polres Dogiai

Ratusan Warga Mengungsi Akibat Kericuhan di Distrik Mapia

Antara • 23 Januari 2023 15:41
Jayapura: Sebanyak 150 warga telah mengungsi ke Nabire menggunakan 16 kendaraan termasuk truk karena khawatir dengan situasi keamanan usai terjadi aksi pasang palang dan pembakaran pasar Mapia, Kabupaten Nabire, Papua, pada Sabtu, 21 Januari 2023.
 
Kapolres Dogiyai, Kompol Samuel Tatiratu, mengatakan hingga saat ini anggota TNI dan Polri masih berjaga-jaga di sekitar lokasi.
 
"Warga yang tidak mengungsi kalau malam mengamankan diri ke Polsek dan Koramil Mapia," kata Samuel saat dihubungi dari Jayapura, Senin, 23 Januari 2023.
 
Baca: Polri Sebut Situasi di Kabupaten Dogiyai Berangsur Kondusif

Dia menjelaskan saat ini situasi keamanan di Distrik Mapia berangsur-angsur kondusif. Namun sejumlah petugas masih bersiaga di beberapa titik untuk mengantisipasi gangguan.
 
"Secara keseluruhan situasi keamanan sudah relatif kondusif, namun masyarakat tetap ingin keluar dari Mapia sehingga pihaknya tidak bisa menghalangi dan membantu dengan melakukan pengawalan," jelas Samuel.
 
Ketika ditanya tentang apakah sudah ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan yang menewaskan Yulianus Tebai, 30, Samuel mengaku belum memonitor karena kasusnya ditangani Polres Nabire.
 
Saat ini ada tiga personel Polres Dogiyai di periksa Propam Polres Nabire terkait insiden tertembak warga di Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai.
 
Pemeriksaan masih terus dilakukan untuk mengetahui siapa pelaku penembakan terhadap korban Yulianus yang terjadi sesaat setelah aksi pasang palang oleh sekelompok pemuda yang sedang dalam pengaruh minuman keras.
 
Korban Yulianus Tebai meninggal akibat luka tembak, diduga dilakukan pelaku dari truk melintas yang juga mengangkut anggota polisi.
 
Akibat penembakan tersebut massa mengamuk, sehingga melakukan tindakan anarkis dengan membakar 39 kios di pasar Mapia serta merusak satu unit truk.
 
"Selain itu massa dilaporkan menyerang dua orang supir truk hingga cedera akibat luka tikam dan terkena panah," ungkap Samuel.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id


 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan