Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Bengkulu Tetapkan Status Siaga Bencana

Antara • 06 Oktober 2020 20:27

Rusdi menyebut, saat ini masih ada warga yang berada di pengungsian, khususnya warga di Kabupaten Seluma. Banjir bandang menerjang daerah itu pada Senin malam, 5 Oktober 2020. 
 
Sementara itu, Koordinator Tanggap Darurat Bencana Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Bengkulu MS Akhiry menyebut, sebanyak 133 jiwa mengungsi setelah banjir bandang menerjang Desa Air Keruh, Kecamatan Ulu Talo, Kabupaten Seluma, Bengkulu.
 
Menurut dia, banjir bandang itu mengakibatkan 37 rumah rusak, dua jembatan gantung putus dan tiga bangunan fasilitas umum rusak, termasuk kantor desa setempat.

"Sekarang 133 jiwa itu mengungsi di rumah-rumah warga yang trumahnya tidak rusak dan dari 37 rumah itu ada lima rumah yang rusak berat dan satu rumah hanyut terseret arus banjir," jelas Akhiry.
 
Ia menambahkan, banjir bandang disebabkan meluapnya air sungai Air Keruh setelah diguyur hujan deras sejak Senin, 5 Oktober 2020. Luapan air sungai itu menyebabkan ketinggian air di kawasan pemukiman warga mencapai satu hingga 1,5 meter.
 
"Sekarang air sudah surut dan warga dengan bergotong royong mulai membersihkan rumah-rumah mereka," kata Akhiry.
 
Baca: Banjir dan Longsor di Cianjur, Satu Orang Tewas
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan