Ilusttasi. (Foto: MI/Adam Dwi)
Ilusttasi. (Foto: MI/Adam Dwi)

6.000 IKM di Sleman Tutup Usaha Akibat Pandemi

Media Indonesia.com • 10 Februari 2021 10:23
Sleman: Pandemi covid-19 berpengaruh pada kegiatan industri kecil dan menengah (IKM) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman Mae Rusmi Suryaningsih menjelaskan, sebelum pandemi, Sleman tercatat memiliki 17.000 IKM. Namun, pada pendataan terakhir di bulan lalu, sebanyak 6.000 IKM tidak lagi beroperasi atau tutup usaha.
 
Dari jumlah yang masih bertahan, 70% di antaranya harus melakukan banyak kegiatan agar usaha yang ditekuni dapat bertahan.

"Ada yang terpaksa memangkas jumlah karyawan, ada yang mengurangi produksi dan ada pula yang harus berubah produk," kata Mae, Rabu, 10 Februari 2021.
 
Baca juga: Airin Sebut PPKM Turunkan Kasus Covid-19 di Tangsel
 
Namun demikian, lanjutnya, ada pula yang melakukan ekspansi usaha dan meningkatkan kapasitas produksinya, terutama yang terkait dengan makanan. Mengenai upaya untuk menjaga agar IKM di Sleman terutama yang mengalami kesulitan, Pemkab Sleman akan mengambil berbagai langkah.
 
"Kami menyediakan bantuan permodalan, bantuan teknis dan pendampingan dan bahkan bantuan pemasaran," imbuhnya.
 
Mae Rusmi menambahkan bantuan permodalan itu juga dilengkapi dengan relaksasi sehingga penerima mendapatkan waktu yang cukup untuk mengembalikan pinjamannya.
 
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Sleman Kustini Sri Purnomo mengungkapkan saat ini Dekranasda sudah memiliki ruang pamer yang representatif di tempat yang srategis. Di Gedung Dekranasda, setiap hari dipajang ratusan item produk IKM Sleman.
 
"Di Gedung ini juga untuk memperkuat jaringan antar-IKM di Sleman dan pembeli dari berbagai daerah bahkan internasional," jelasnya. (Agus Utantoro)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan