Malang: Bencana tanah longsor terjadi di Jalan Brigjen Abdul Manan Wijaya, Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa malam, 2 Februari 2021. Akibatnya, akses jalan utama Malang-Kediri terputus.
Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengatakan bencana tanah longsor tersebut terjadi lantaran curah hujan yang cukup tinggi sekitar pukul 14.00 hingga pukul 21.00 WIB.
"Kejadian ini dilaporkan subuh tadi, sekitar pukul 04.39 WIB, penyebabnya diduga angin kencang dan hujan lebat kemarin," katanya, Rabu, 3 Februari 2021.
Peristiwa itu menyebabkan tebing di kawasan tersebut longsor. Sehingga, material longsor menutup akses jalan utama di jalur Malang-Kediri.
Baca juga: Berbeda Dengan Data Pusat, Ridwan Kamil Klaim Kasus Covid-19 di Jabar Turun
"Ada tebing yang mengakibatkan longsor, tingginya kurang lebih 20 meter, tanah bercampur rumpun bambu pun bertebaran disepanjang jalur akses Malang-Kediri, jadi kami tutup total," bebernya.
BPBD Kabupaten Malang hingga saat ini masih belum menghitung total kerugian yang disebabkan dari peristiwa tersebut. Petugas di lapangan masih terus berkoordinasi dengan warga setempat.
"Kerugiannya berapa belum dapat kami taksir, sekarang yang terpenting kita butuh alat berat dulu dan terus berkoordinasi dengan warga setempat agar kondisinya sesegera mungkin dapat membaik," ungkapnya.
Sebelumnya, bencana tanah longsor juga terjadi di Desa Djombok, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa malam, 2 Februari 2021. Tebing setinggi 25 meter dengan lebar 10 meter longsor akibat hujan deras yang melanda kawasan tersebut.
Malang: Bencana tanah longsor terjadi di Jalan Brigjen Abdul Manan Wijaya, Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa malam, 2 Februari 2021. Akibatnya, akses jalan utama
Malang-Kediri terputus.
Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengatakan bencana tanah longsor tersebut terjadi lantaran curah hujan yang cukup tinggi sekitar pukul 14.00 hingga pukul 21.00 WIB.
"Kejadian ini dilaporkan subuh tadi, sekitar pukul 04.39 WIB, penyebabnya diduga angin kencang dan hujan lebat kemarin," katanya, Rabu, 3 Februari 2021.
Peristiwa itu menyebabkan tebing di kawasan tersebut longsor. Sehingga, material longsor menutup akses jalan utama di jalur Malang-Kediri.
Baca juga:
Berbeda Dengan Data Pusat, Ridwan Kamil Klaim Kasus Covid-19 di Jabar Turun
"Ada tebing yang mengakibatkan longsor, tingginya kurang lebih 20 meter, tanah bercampur rumpun bambu pun bertebaran disepanjang jalur akses Malang-Kediri, jadi kami tutup total," bebernya.
BPBD Kabupaten Malang hingga saat ini masih belum menghitung total kerugian yang disebabkan dari peristiwa tersebut. Petugas di lapangan masih terus berkoordinasi dengan warga setempat.
"Kerugiannya berapa belum dapat kami taksir, sekarang yang terpenting kita butuh alat berat dulu dan terus berkoordinasi dengan warga setempat agar kondisinya sesegera mungkin dapat membaik," ungkapnya.
Sebelumnya, bencana tanah longsor juga terjadi di Desa Djombok, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa malam, 2 Februari 2021. Tebing setinggi 25 meter dengan lebar 10 meter longsor akibat hujan deras yang melanda kawasan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)