Magetan: Kabupaten Magetan, Jawa Timur, masuk zona merah atau risiko tinggi penyebaran covid-19 di Jawa Timur, seiring meningkatnya kasus terkonfirmasi positif dan pasien yang meninggal karena terpapar virus korona.
"Kabupaten Magetan sudah masuk zona merah. Suka tidak suka, kita harus memperketat protokol kesehatan, terutama di klaster keluarga perlu diwaspadai sebagai penyumbang kasus tertinggi," ujar Bupati Magetan, Suprawoto, Selasa, 19 Januari 2021.
Menurut dia, jumlah kasus covid-19 di Magetan sejak awal Januari 2021 hingga saat ini terus meningkat signifikan. Demikian juga dengan jumlah pasien yang meninggal.
Sesuai data, sejak awal hingga menjelang akhir Januari, jumlah kasus konfirmasi baru per hari di Magetan berkisar di angka 14 hingga 75 kasus. Rekor tambahan konfirmasi baru terjadi pada Minggu, 17 Januari 2021, yang mencapai 75 pasien baru dalam sehari.
Baca juga: Penerbangan Perintis ke Pedalaman Papua Masih Aman
Per Selasa, 19 Januari 2021, sudah ada 1.468 orang terkonfirmasi covid-19 di Magetan. Dari jumlah itu yang sembuh sebanyak 1.109 orang, meninggal 76 orang, dan dalam pemantauan 283 orang.
Menurutnya penambahan warga yang terkonfirmasi positif covid-19 pada Selasa, tercatat sebanyak 55 orang, sembuh 13 orang, dan meninggal sebanyak 10 orang.
"Melihat tren peningkatan kasus positif covid-19 di Magetan, kami kembali menegaskan agar masyarakat lebih disiplin melakukan pencegahan penularan covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata dia.
Guna menekan kasus penyebaran covid-19 di Magetan, pihaknya akan melakukan sampling test secara acak dengan rasio 1:10. Selain itu, setiap kontak erat terkonfirmasi covid-19 akan langsung dilakukan tes usap PCR dengan melalui proses tracing terlebih dahulu.
Upaya lain, untuk fasilitas kesehatan, Kabupaten Magetan akan menambah 73 tempat tidur serta ruangan operasi khusus pasien covid-19 di RSUD dr Sayidiman.
"Beberapa puskesmas juga akan digunakan untuk merawat pasien covid-19 yang bergejala ringan," lanjut dia.
Berikutnya, akan ada penambahan fasilitas karantina atau isolasi khusus di Rumah Sakit Lanud Iswahjudi serta di tempat-tempat lainnya, seperti di sekolah dasar dan di desa.
Pemkab Magetan tidak bosan terus mengajak warganya tetap waspada mencegah penyebaran covid-19 yang masih mengancam dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Data Satgas Covid-19 Magetan mencatat hingga Selasa, sebanyak 1.468 warga terkonfirmasi positif covid-19. Dari jumlah itu, sebanyak 1.109 di antaranya telah sembuh, 283 orang masih dalam perawatan, dan 76 orang meninggal. Saat ini Kabupaten Magetan masuk dalam zona merah yakni tergolong risiko tinggi penyebaran covid-19 dengan tingkat kesembuhan mencapai 75,54 persen dan kematian 5,18 persen.
Magetan: Kabupaten Magetan, Jawa Timur, masuk
zona merah atau risiko tinggi penyebaran covid-19 di Jawa Timur, seiring meningkatnya kasus terkonfirmasi positif dan pasien yang meninggal karena terpapar virus korona.
"Kabupaten Magetan sudah masuk zona merah. Suka tidak suka, kita harus memperketat protokol kesehatan, terutama di klaster keluarga perlu diwaspadai sebagai penyumbang kasus tertinggi," ujar Bupati Magetan, Suprawoto, Selasa, 19 Januari 2021.
Menurut dia, jumlah kasus covid-19 di Magetan sejak awal Januari 2021 hingga saat ini terus meningkat signifikan. Demikian juga dengan jumlah pasien yang meninggal.
Sesuai data, sejak awal hingga menjelang akhir Januari, jumlah kasus konfirmasi baru per hari di Magetan berkisar di angka 14 hingga 75 kasus. Rekor tambahan konfirmasi baru terjadi pada Minggu, 17 Januari 2021, yang mencapai 75 pasien baru dalam sehari.
Baca juga:
Penerbangan Perintis ke Pedalaman Papua Masih Aman
Per Selasa, 19 Januari 2021, sudah ada 1.468 orang terkonfirmasi covid-19 di Magetan. Dari jumlah itu yang sembuh sebanyak 1.109 orang, meninggal 76 orang, dan dalam pemantauan 283 orang.
Menurutnya penambahan warga yang terkonfirmasi positif covid-19 pada Selasa, tercatat sebanyak 55 orang, sembuh 13 orang, dan meninggal sebanyak 10 orang.
"Melihat tren peningkatan kasus positif covid-19 di Magetan, kami kembali menegaskan agar masyarakat lebih disiplin melakukan pencegahan penularan covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata dia.
Guna menekan kasus penyebaran covid-19 di Magetan, pihaknya akan melakukan sampling test secara acak dengan rasio 1:10. Selain itu, setiap kontak erat terkonfirmasi covid-19 akan langsung dilakukan tes usap PCR dengan melalui proses tracing terlebih dahulu.