Kondisi kilang minyak balongan yang terbakar. Foto: Medcom.id/Ahmad Rofahan
Kondisi kilang minyak balongan yang terbakar. Foto: Medcom.id/Ahmad Rofahan

6 Fakta dan Dugaan Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Balongan

Sasyi Niskala Sumaatmadja • 29 Maret 2021 11:37
Indramayu: Kebakaran hebat terjadi di kilang minyak PT Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Senin, 29 Maret 2021 sekitar pukul 00.45 WIB. Tepatnya, kebakaran itu terjadi pada tangki T-301G.
 
Akibat insiden tersebut, banyak warga sekitar atau yang tengah melintas di kawasan itu mengalami luka-luka. Kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran kilang minyak itu.
Lantas, apa saja dugaan penyebab peristiwa nahas tersebut? Lalu, apakah pasokan BBM akan terganggu? Dilansir dari berbagai sumber, berikut deretan fakta terkait kebakaran kilang minyak Balongan milik Pertamina.

1. Ribuan warga diungsikan

Setelah kebakaran terjadi, ribuan warga yang berada di sekitar kilang milik perusahaan BUMN tersebut diungsikan. Pihak PT Pertamina telah menyiapkan tempat untuk evakuasi dan pengungsian bagi warga untuk mencegah adanya tambahan korban.
 
Tempat yang telah disiapkan ada dua, yakni GOR Perumahan Bumi Patra dan Pendopo Kabupaten Indramayu. Berdasarkan data sementara yang dikutip dari Metro TV, terdapat 220 orang yang mengungsi di GOR PB. Sedangkan, 2.300 orang lainnya mengungsi di pendopo.

2. Terdapat 23 orang yang menjadi korban

Tercatat sebanyak 23 orang menjadi korban dalam kebakaran yang terjadi di kilang minyak Balongan. Dari puluhan korban itu, lima di antaranya mengalami luka berat. Sementara, sisanya mengalami luka ringan.

Walaupun kebakaran itu terjadi di kawasan kilang minyak PT Pertamina, kebanyakan korban yang mengalami luka-luka bukan berasal dari pegawai perusahaan BUMN tersebut. Melainkan warga sekitar yang tengah melintas.
 
Berikut data sementara korban kebakaran kilang minyak PT Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan:
 
Korban luka ringan:
1.Noaf Firmansyah, 21, Desa Balongan RT 005/ RW 002 Kec. Balongan
2. Muhammad Sidiq Maulana, 13, Desa Kosambi RT 001/RW 001 Kec Balongan
3. Guntur Mauluna, 13, Desa Kosambi Rt 001/Rw 001 Kec Balongan
4. Suteni, 53, Desa Kosambi RT 001/RW 001 Kec Balongan
5. Yasmin
6. Mulyana, 82
7. Dawin, 80
8. Romlah, 55
9. Sanusi, 90
10. Warti, 80
11. Rokamah, 80
12. Tiah, 100
13. Raminah, 60
14. M Sidiq, 13
15. Ade Suratman (security Pertamina)
 
Korban luka berat
1. Kosim bin Durakman, 18, seorang pelajar yang berdomisili di Desa Junti Kebon, Kecamatan Juntinyuat;
2. Abdul alias Adil, 18, seorang pelajar yang merupakan warga Desa Junti Kedokan, Kecamatan Juntinyuat;
3. Ibnu Ajis, 18, seorang pelajar yang merupakan warga Desa Juntiweden, Kecamatan Juntinyuat
4. Ahmad Asrori, 18, seorang pelajar yang merupakan warga Desa Juntiweden, Kecamatan Juntinyuat;
5. Khoirul Ikhwan,16, warga Kecamatan Juntinyuat.
 
Sementara ini, terdapat tiga orang yang masih belum ditemukan. Diduga ketiganya terpental ke sawah saat melewati Jalan Balongan.
 
 
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan