Tangerang: Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang kehabisan stok darah plasma konvalesen. Stok darah dari penyintas covid-19 itu kosong akibat tingginya permintaan, karena terjadi lonjakan kasus virus korona di Kota Tangerang, Banten.
"Stok darah plasma konvalesen kosong akibat naiknya permintaan dari pihak rumah sakit yang ada di Kota Tangerang, untuk pasien covid-19," ujar Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kota Tangerang David H Sidabutar, Kamis, 17 Juni 2021.
David mengatakan, saat ini pihaknya tidak bisa melayani permohonan permintaan darah konvalesen. Kondisi tersebut membuat banyaknya antrean permintaan di PMI Kota Tangerang.
Baca: Kasus Aktif Covid-19 Bertambah12.624 Sehari, Tertinggi Selama Pandemi
"Hari ini saja ada 230 pasien permohonan kantong darah konvalesen dari rumah sakit ke kami (PMI). Itu bukan dari Kota Tangerang saja, bahkan dari Kabupaten Tangerang dan wilayah yang dekat dengan Kota Tangerang," katanya.
Menurut David permintaan plasma konvalesen sekurangnya 50 sampai 70 setiap harinya dari pihak rumah sakit saat terjadi lonjakan covid-19 sekarang ini. Sementara, pendonor tidak sampai lebih dari 30 orang tiap hari.
"Jadi tidak seimbang. Kami dari Desember 2020 hingga saat ini sudah melayani sebanyak 2.135 kantong darah plasma konvalesen," jelasnya.
Baca: Penerima Vaksin Covid-19 Dosis Pertama Hampir Mencapai 22 Juta Orang
David mengajak penyintas covid-19 untuk mendonorkan darahnya, dalam rangka membantu stok persediaan darah plasma konvalesen. Darah yang terkumpul akan dimanfaatkan seluruhnya bagi para pasien yang sedang membutuhkan.
"Atau bisa meminta ke pihak PMI untuk mendatangi ke rumah masing-masing, nanti kami jemput untuk diambil darahnya. Dengan menyumbangkan plasma konvalesen sangat membantu kesembuhan pasien covid-19 yang sedang berjuang untuk sehat," tuturnya.
Selain penyintas covid-19, persyaratan pendonor plasma konvalesen sangat ketat. Seluruh kondisi kesehatan skrining, bebas HIV, tekanan darah harus tinggi, kekentalan darah juga harus baik, lalu diutamakan laki-laki.
Sementara itu, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah mengatakan stok darah di tiap PMI di wilayahnya saat ini berkurang drastis. Hal tersebut lantaran banyak permintaan darah dari masyarakat, tetapi pendonor berkurang selama pandemi covid-19.
"Saya juga melihat stok darah di PMI Kota Tangerang sangat tipis, permintaan darah meningkat. Artinya, butuh kesadaran masyarakat agar bisa mendonorkan darahnya untuk meningkatkan stok darah," ujarnya, Kamis, 17 Juni 2021.
Tatu menuturkan mengenai plasma konvalesen juga harus di tingkatan, karena dengan plasma ini pasien covid-19 bisa teratasi selain dengan vaksin. Dia menambahkan, stok plasma konvalesen juga harus sedia agar berimbang dengan permintaan.
Baca: Kasus Covid-19 pada Anak di Bawah 18 Tahun Meningkat
"Saya lihat di PMI Kota Tangerang juga terus menjalankan donor plasma konvalesen, bahkan cara yang dilakukan mereka sudah bagus dengan cara satu pendonor plasma mengajak satu orang. Artinya, stok plasma konvalesen bisa ada terus dan tidak kosong," katanya.
Sementara, Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan pemenuhan stok darah khusus plasma konvalesen secara masif. Donor ini, lanjutnya, dikhususkan bagi masyarakat yang sudah dinyatakan negatif covid-19 atau penyintas dan akan diambil plasmanya untuk penawar pasien yang masih terpapar virus korona.
"Untuk plasma konvalesen, dikhususkan untuk pasien yang dinyatakan sembuh. Jarak donor plasma ini adalah lima minggu, setelah orang tersebut dinyatakan sembuh atau negatif covid-19. Jadi bagi masyarakat yang sudah sembuh, kami silakan untuk melakukan donor plasma konvalesen," jelas Oman.
Tangerang: Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang kehabisan stok darah plasma konvalesen. Stok darah dari penyintas
covid-19 itu kosong akibat tingginya permintaan, karena terjadi lonjakan kasus virus korona di Kota Tangerang, Banten.
"Stok darah plasma konvalesen kosong akibat naiknya permintaan dari pihak rumah sakit yang ada di Kota Tangerang, untuk pasien covid-19," ujar Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kota Tangerang David H Sidabutar, Kamis, 17 Juni 2021.
David mengatakan, saat ini pihaknya tidak bisa melayani permohonan permintaan darah konvalesen. Kondisi tersebut membuat banyaknya antrean permintaan di PMI Kota Tangerang.
Baca: Kasus Aktif Covid-19 Bertambah12.624 Sehari, Tertinggi Selama Pandemi
"Hari ini saja ada 230 pasien permohonan kantong darah konvalesen dari rumah sakit ke kami (PMI). Itu bukan dari Kota Tangerang saja, bahkan dari Kabupaten Tangerang dan wilayah yang dekat dengan Kota Tangerang," katanya.
Menurut David permintaan plasma konvalesen sekurangnya 50 sampai 70 setiap harinya dari pihak rumah sakit saat terjadi lonjakan covid-19 sekarang ini. Sementara, pendonor tidak sampai lebih dari 30 orang tiap hari.
"Jadi tidak seimbang. Kami dari Desember 2020 hingga saat ini sudah melayani sebanyak 2.135 kantong darah plasma konvalesen," jelasnya.
Baca: Penerima Vaksin Covid-19 Dosis Pertama Hampir Mencapai 22 Juta Orang
David mengajak penyintas covid-19 untuk mendonorkan darahnya, dalam rangka membantu stok persediaan darah plasma konvalesen. Darah yang terkumpul akan dimanfaatkan seluruhnya bagi para pasien yang sedang membutuhkan.
"Atau bisa meminta ke pihak PMI untuk mendatangi ke rumah masing-masing, nanti kami jemput untuk diambil darahnya. Dengan menyumbangkan plasma konvalesen sangat membantu kesembuhan pasien covid-19 yang sedang berjuang untuk sehat," tuturnya.
Selain penyintas covid-19, persyaratan pendonor plasma konvalesen sangat ketat. Seluruh kondisi kesehatan skrining, bebas HIV, tekanan darah harus tinggi, kekentalan darah juga harus baik, lalu diutamakan laki-laki.
