Penerima Vaksin Covid-19 Dosis Pertama Hampir Mencapai 22 Juta Orang
Nur Azizah • 17 Juni 2021 18:30
Jakarta: Penerima vaksin covid-19 dosis pertama mencapai 21.999.256 orang. Jumlah ini bertambah 550.482 orang dari hari sebelumnya.
Sementara target vaksinasi secara nasional mencapai 181 juta orang. Jumlah ini setara dengan 70 persen penduduk Indonesia.
"Jumlah penerima vaksinasi dosis kedua mencapai 11.963.130," seperti dikutip dari data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Jakarta, Kamis, 17 Juni 2021.
Jumlah ini bertambah 147.512 orang dari hari sebelumya. Pemerintah menargetkan memberikan vaksin kepada 40.349.051 orang hingga Juni 2021.
Penyuntikan vaksin covid-19 diakui Presiden Joko Widodo (Jokwoi) masih jauh dari target pemerintah. Untuk mempercepat vaksinasi, pemerintah bahkan membuat program Vaksinasi Gotong Royong.
Baca: Pemerintah Bakal Menanggung Biaya KIPI
Kepala Negara berharap program ini memperbanyak masyarakat yang menerima vaksinasi. Sehingga, kekebalan kelompok akan cepat terwujud.
Program Vaksinasi Gotong Royong dimulai sejak Selasa, 18 Mei 2021. Vaksinasi perdana diikuti 18 perusahaan.
Vaksinasi Gotong Royong menggunakan vaksin Sinopharm, Moderna, dan CanSino. Pemerintah telah menetapkan harga Vaksinasi Gorong Royong Rp500 ribu per sekali suntikan. Rinciannya, Rp375 ribu untuk harga vaksin dan Rp125 ribu untuk harga penyuntikannya.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BxExvZ7vBA4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Penerima vaksin covid-19 dosis pertama mencapai 21.999.256 orang. Jumlah ini bertambah 550.482 orang dari hari sebelumnya.
Sementara target vaksinasi secara nasional mencapai 181 juta orang. Jumlah ini setara dengan 70 persen penduduk Indonesia.
"Jumlah penerima vaksinasi dosis kedua mencapai 11.963.130," seperti dikutip dari data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Jakarta, Kamis, 17 Juni 2021.
Jumlah ini bertambah 147.512 orang dari hari sebelumya. Pemerintah menargetkan memberikan vaksin kepada 40.349.051 orang hingga Juni 2021.
Penyuntikan vaksin covid-19 diakui Presiden Joko Widodo (Jokwoi) masih jauh dari target pemerintah. Untuk mempercepat vaksinasi, pemerintah bahkan membuat program Vaksinasi Gotong Royong.
Kepala Negara berharap program ini memperbanyak masyarakat yang menerima vaksinasi. Sehingga, kekebalan kelompok akan cepat terwujud.
Program Vaksinasi Gotong Royong dimulai sejak Selasa, 18 Mei 2021. Vaksinasi perdana diikuti 18 perusahaan.
Vaksinasi Gotong Royong menggunakan vaksin Sinopharm, Moderna, dan CanSino. Pemerintah telah menetapkan harga Vaksinasi Gorong Royong Rp500 ribu per sekali suntikan. Rinciannya, Rp375 ribu untuk harga vaksin dan Rp125 ribu untuk harga penyuntikannya.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
