Pelaksana Tugas (Plt) Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles mengecek keempat mobil yang menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor (TNBK) Konsulat Rusia palsu. ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus
Pelaksana Tugas (Plt) Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles mengecek keempat mobil yang menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor (TNBK) Konsulat Rusia palsu. ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus

Seorang Dokter Ditangkap karena Pakai Pelat Konsulat Rusia Palsu

Antara • 26 Agustus 2021 16:58
Medan: Tim gabungan Satreskrim dan Satlantas Polrestabes Medan, Sumatra Utara, menangkap seorang dokter berinisial MF karena menggunakan mobil dengan tanda nomor kendaraan bermotor (TNBK) Konsulat Rusia palsu.
 
"Satu orang berinisial MF saat ini masih proses penyelidikan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Rafles, di Mapolrestabes Medan, Kamis, 25 Agustus 2021.
 
Baca: Sempat Over Kapasitas, RS di Kudus Sudah Tutup Ruang Isolasi

Dia menjelaskan petugas gabungan turut menyita barang bukti berupa empat unit mobil berbagai merek dengan TNBK CC (Corps Consulat) milik Konsulat Rusia.
 
"Awalnya kita menemukan mobil Hyundai yang menggunakan pelat nomor palsu terparkir di salah satu rumah sakit di Medan. Setelah kita periksa ternyata milik MF. Kemudian kita lakukan pengembangan ke kediaman dan ditemukan tiga mobil lainnya," jelasnya.
 
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas kepolisian, pelat nomor keempat mobil tersebut tidak terdaftar. "Setelah dicek tidak terdapat adanya Corps Consulat (CC) dari Rusia yang ada di Indonesia. Jadi perwakilan di Indonesia itu adanya di Jakarta dan itu adalah kedutaan. Jadi harusnya pwlatnya itu CD bukan CC," ungkapnya.
 
Ia mengatakan belum ada penetapan tersangka dalam kasus ini karena pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. "Belum ada penetapan tersangka. Proses penanganan masih penyelidikan," ujarnya.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan