Kulon Progo: IGD RSUD Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ditutup sementara mulai Jumat, 2 Juli 2021. Kebijakan itu diambil lantaran ada puluhan teaga kesehatan (nakes) positif covid-19.
"Dengan masih penuhnya bangsal dan banyaknya tenaga kesehatan, baik di IGD maupun bangsal isolasi, total yang harus isolasi per hari ini sebanyak 65 nakes, maka diputuskan untuk tutup sementara," kata juru bicara Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk Penanganan Covid-19, Baning Rahayujati dihubungi, Jumat, 2 Juli 2021.
Baning mengatakan, IGD RSUD Wates untuk pasien covid-19 telah diisi 13 orang. Sementara, bangsal isolasi masih tersisa tiga tempat tidur.
Ia mengungkapkan, penutupan sementara itu untuk menjaga kinerja nakes yang masih bekerja dan situasi di fasilitas kesehatan tersebut. "Selama penutupan, dilakukan penataan sumber daya manusia kesehatan dan pasien," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo ini.
Baning mengatakan, terjadi penambahan 156 positif covid-19. Sebanyak 28 orang di antaranya merupakan hasil tes swab PCR dan sisanya tes antigen. Selain itu, ada tiga orang meninggal karena covid-19 dan dua orang meninggal berstatus probabel.
"Ada 20 orang sudah selesai menjadi isolasi mandiri. Sebanyak 19 orang ada di Kapanewon (Kecamatan) Pengasih dan satu orang di (Kecamatan) Kokap)," ucap dia.
Baca: Munculkan Banyak Klaster, DIY Tetap Bolehkan Hajatan
Baning menambahkan, akumulatif keterisian rumah sakit rujukan covid-19 di Kabupaten Kulon Progo terisi 89 persen. Di RSUD Wates, dari kapasitas 30 tempat tidur untuk kritikal dan non kritikal terisi 27. Ada sebanyak 13 pasien yang isolasi di IGD.
"Di RSUD Nyi Ageng Serang, total kapasitas 24 tempat tidur. Bed non kritikal kapasitas 24, terisi 21. Tak ada yang isolasi di IGD," kata dia.
Kulon Progo: IGD
RSUD Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ditutup sementara mulai Jumat, 2
Juli 2021. Kebijakan itu diambil lantaran ada puluhan teaga kesehatan (nakes) positif covid-19.
"Dengan masih penuhnya bangsal dan banyaknya tenaga kesehatan, baik di IGD maupun bangsal isolasi, total yang harus isolasi per hari ini sebanyak 65 nakes, maka diputuskan untuk tutup sementara," kata juru bicara Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk Penanganan Covid-19, Baning Rahayujati dihubungi, Jumat, 2 Juli 2021.
Baning mengatakan, IGD RSUD Wates untuk pasien covid-19 telah diisi 13 orang. Sementara, bangsal isolasi masih tersisa tiga tempat tidur.
Ia mengungkapkan, penutupan sementara itu untuk menjaga kinerja nakes yang masih bekerja dan situasi di fasilitas kesehatan tersebut. "Selama penutupan, dilakukan penataan sumber daya manusia kesehatan dan pasien," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo ini.
Baning mengatakan, terjadi penambahan 156 positif covid-19. Sebanyak 28 orang di antaranya merupakan hasil tes swab PCR dan sisanya tes antigen. Selain itu, ada tiga orang meninggal karena covid-19 dan dua orang meninggal berstatus probabel.
"Ada 20 orang sudah selesai menjadi isolasi mandiri. Sebanyak 19 orang ada di Kapanewon (Kecamatan) Pengasih dan satu orang di (Kecamatan) Kokap)," ucap dia.
Baca:
Munculkan Banyak Klaster, DIY Tetap Bolehkan Hajatan
Baning menambahkan, akumulatif keterisian rumah sakit rujukan covid-19 di Kabupaten Kulon Progo terisi 89 persen. Di RSUD Wates, dari kapasitas 30 tempat tidur untuk kritikal dan non kritikal terisi 27. Ada sebanyak 13 pasien yang isolasi di IGD.
"Di RSUD Nyi Ageng Serang, total kapasitas 24 tempat tidur. Bed non kritikal kapasitas 24, terisi 21. Tak ada yang isolasi di IGD," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)