Surabaya: Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kelas 1 Juanda Surabaya, memprediksi Gerhana Bulan Sebagian (GBS) terjadi pada Jumat, 19 November 2021. GBS bakal terjadi di semua wilayah Jawa Timur.
"Masyarakat bisa menyaksikan ketika mulai bulan terbit (menjelang akhir fase gerhana bulan sebagian) sampai gerhana berakhir, yang diperkirakan berakhir pukul 19.05 WIB," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Kelas 1 Juanda, Teguh Tri Susanto, dikonfirmasi, Rabu, 17 November 2021.
Khusus wilayah Malang, lanjut Teguh, masyarakat bisa menyaksikan GBS lebih jelas. Lantaran wilayah Malang barada di dataran tinggi, ketimbang daerah lainnya.
"Warga Malang dan sekitarnya bisa mengamati GBS saat mulai bulan terbit pukul 17.30 WIB (menjelang akhir fase gerhana bulan sebagian), hingga gerhana berakhir pukul 19.05 WIB," ujarnya.
Baca: Fenomena Super Blood Moon hingga Perayaan Waisak di Tengah Pandemi
Teguh mengatakan, peristiwa gerhana bulan merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan. Dia menyebut, gerhana bulan hanya terjadi pada saat tertentu, misalnya saat purnama.
Dia menerangkan, puncak gerhana bulan sebagian akan berakibat pada warna bulan yang akan berubah. Cenderung berwarna gelap dan kemerahan pada sisi yang terkena umbra Bumi.
"Gerhana bulan sebagian terjadi saat sebagian piringan Bulan masuk ke umbra (bayangan utama) Bumi," katanya.
Sebelum fenomena GBS, wilayah Jatim juga bisa menyaksikan fenomena Gerhana Bulan Total (GBT), pada 26 Mei 2021 lalu. Tak hanya warga Jatim, sejumlah daerah di Indonesia juga bisa melihat GBT. Namun, dengan tingkat kejelasan dan durasi yang berbeda.
Surabaya: Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kelas 1 Juanda Surabaya, memprediksi
Gerhana Bulan Sebagian (GBS) terjadi pada Jumat, 19 November 2021. GBS bakal terjadi di semua wilayah Jawa Timur.
"Masyarakat bisa menyaksikan ketika mulai bulan terbit (menjelang akhir fase gerhana bulan sebagian) sampai gerhana berakhir, yang diperkirakan berakhir pukul 19.05 WIB," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Kelas 1 Juanda, Teguh Tri Susanto, dikonfirmasi, Rabu, 17 November 2021.
Khusus wilayah Malang, lanjut Teguh, masyarakat bisa menyaksikan GBS lebih jelas. Lantaran wilayah Malang barada di dataran tinggi, ketimbang daerah lainnya.
"Warga Malang dan sekitarnya bisa mengamati GBS saat mulai bulan terbit pukul 17.30 WIB (menjelang akhir fase gerhana bulan sebagian), hingga gerhana berakhir pukul 19.05 WIB," ujarnya.
Baca: Fenomena Super Blood Moon hingga Perayaan Waisak di Tengah Pandemi
Teguh mengatakan, peristiwa gerhana bulan merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan. Dia menyebut, gerhana bulan hanya terjadi pada saat tertentu, misalnya saat purnama.
Dia menerangkan, puncak gerhana bulan sebagian akan berakibat pada warna bulan yang akan berubah. Cenderung berwarna gelap dan kemerahan pada sisi yang terkena umbra Bumi.
"Gerhana bulan sebagian terjadi saat sebagian piringan Bulan masuk ke umbra (bayangan utama) Bumi," katanya.
Sebelum fenomena GBS, wilayah Jatim juga bisa menyaksikan fenomena Gerhana Bulan Total (GBT), pada 26 Mei 2021 lalu. Tak hanya warga Jatim, sejumlah daerah di Indonesia juga bisa melihat GBT. Namun, dengan tingkat kejelasan dan durasi yang berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)