Ilustrasi  suasana kuliah tatap muka di Universitas Budi Luhur (UBL). Dokumentasi/ Humas UBL.
Ilustrasi suasana kuliah tatap muka di Universitas Budi Luhur (UBL). Dokumentasi/ Humas UBL.

Mahasiswa Disebut Sudah Siap Beraktivitas di Kampus

Ahmad Mustaqim • 26 Oktober 2021 15:27
Yogyakarta: Mahasiswa disebut sudah saatnya bersiap kembali beraktivitas mengikuti perkuliahan tatap muka di kampus. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud Ristek, Nizam, mengatakan aktivitas di kampus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
 
"Saatnya kembali ke kampus dengan prokes ketat sehingga kita bisa berdampingan dengan covid-19 sampai tercapai herd immunity yang mampu menghambat penularan covid-19," kata Nizam dalam webinar bertajuk Inovasi dan strategi perguruan tinggi mewujudkan Kampus yang Sehat dan Produktif di Era Pandemi, Selasa, 26 Oktober 2021.
 
Baca: Terdengar Sepele, Ini Asal Mula Kapolres Nunukan Aniaya Anak Buahnya

Dia menjelaskan mahasiswa, dosen, dan tenaga pendidik harus mampu beradaptasi dengan hidup berdampingan dengan covid-19. Sebab pandemi bukan menjadi hambatan bagi warga kampus untuk tetap terus belajar, berkreasi, dan berinovasi.
 
Sampai saat ini, masing-masing institusi, termasuk kampus, mempersiapkan prosedur standar operasional untuk memutus mata rantai penularan dan rutin melakukan surveilans. Selain menjaga protokol kesehatan, pihak kampus hanya boleh menggunakan separuh dari kapasitas ruangan untuk kuliah tatap muka.
 
"Kami membatasi ruangan dengan 50% kapasitas. Apabila sudah masuk PPKM level 2 atau 1 bisa meningkatkan kapasitas ruang. Yang paling penting, saling jaga, saling melindungi dan saling bantu, lalu melakukan surveilans untuk menghindari terjadinya klaster baru," jelasnya.
 
Meski perkuliahan secara daring, sejumlah kampus tetap mampu menghasilkan produk riset atau penelitian, termasuk mendukung penanggulangan panemi covid-19. Nizam berharap hal itu bisa terus berkembang dan ditingkatkan.
 
"Produktivitas yang telah dihasilkan sejak masa pandemi ini terus dijaga dan ditingkatkan agar hasilkan karya lebih banyak lagi," ungkapnya.
 
Sementara Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UGM, Bambang Agus Kironoto, mengatakan ada sejumlah upaya yang dilakukan kampusnya dalam membantu penanggulangan covid-19. Selain menghasilkan berbagai karya riset, yakni  mendukung percepatan program vaksinasi nasional dengan bekerja sama dengan banyak mitra.
 
"Hingga 25 oktober ini, ada 125.944 orang yang sudah disuntik vaksin," ujar Bambang.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan