Kupang: Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan sebanyak 15 titik panas (hot spot) kembali muncul di Nusa Tenggara Timur yang tersebar di Pulau Timor dan Pulau Alor.
"Sebaran titik panas tersebut masih terdeteksi muncul hingga update terakhir hari ini, pukul 12.00 WITA," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG, Agung Sudiono Abadi, di Kupang, Selasa, 26 Oktober 2021.
Ia menyebutkan ke-15 titik panas tersebut tersebar di Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, Pulau Alor sebanyak tiga titik. Sisanya ada di Pulau Timor yaitu dua titik di Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu.
Selain itu di Kabupaten Kupang yaitu Amarasi Barat dan Amarasi Selatan masing-masing satu titik dan Amarasi Timur dua titik, Kabupaten Timor Tengah Selatan yaitu Amanatun Utara satu titik, Amanatun Tengah satu titik, Molo Utara dua titik, serta Kabupaten Timor Tengah Utara yaitu Miomaffo Timur dan Pembantu Insana masing-masing satu titik.
Baca juga: 67% Wilayah di Kabupaten Sanggau Terjangkau Akses Telekomunikasi
"Sebaran titik panas terdeteksi berdasarkan hasil pantauan Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP dan NOAA20 oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)," terangnya.
Menurut Agung, satelit akan mendeteksi anomali suhu panas dalam luasan 1 km persegi dan pada suatu lokasi di permukaan bumi dan akan diobservasi 2-4 kali per hari. Citra satelit tersebut hanya menilai anomali reflektivitas dan suhu sekitar yang diinterpretasikan sebagai titik panas.
"Penyebab adanya anomali tersebut tidak dapat kami pastikan," katanya.
Agung menambahkan, pada wilayah yang tertutup awan titik panas tidak dapat terdeteksi.
"Kondisi kekeringan dan embusan angin yg kencang juga menjadi penyebab tidak langsung dalam sebaran suatu titik panas tersebut," jelas dia.
Kupang: Stasiun Meteorologi El Tari Kupang,
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan sebanyak 15 titik panas (hot spot) kembali muncul di Nusa Tenggara Timur yang tersebar di Pulau Timor dan Pulau Alor.
"Sebaran titik panas tersebut masih terdeteksi muncul hingga update terakhir hari ini, pukul 12.00 WITA," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG, Agung Sudiono Abadi, di Kupang, Selasa, 26 Oktober 2021.
Ia menyebutkan ke-15 titik panas tersebut tersebar di Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, Pulau Alor sebanyak tiga titik. Sisanya ada di Pulau Timor yaitu dua titik di Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu.
Selain itu di Kabupaten Kupang yaitu Amarasi Barat dan Amarasi Selatan masing-masing satu titik dan Amarasi Timur dua titik, Kabupaten Timor Tengah Selatan yaitu Amanatun Utara satu titik, Amanatun Tengah satu titik, Molo Utara dua titik, serta Kabupaten Timor Tengah Utara yaitu Miomaffo Timur dan Pembantu Insana masing-masing satu titik.
Baca juga:
67% Wilayah di Kabupaten Sanggau Terjangkau Akses Telekomunikasi
"Sebaran titik panas terdeteksi berdasarkan hasil pantauan Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP dan NOAA20 oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)," terangnya.
Menurut Agung, satelit akan mendeteksi anomali suhu panas dalam luasan 1 km persegi dan pada suatu lokasi di permukaan bumi dan akan diobservasi 2-4 kali per hari. Citra satelit tersebut hanya menilai anomali reflektivitas dan suhu sekitar yang diinterpretasikan sebagai titik panas.
"Penyebab adanya anomali tersebut tidak dapat kami pastikan," katanya.
Agung menambahkan, pada wilayah yang tertutup awan titik panas tidak dapat terdeteksi.
"Kondisi kekeringan dan embusan angin yg kencang juga menjadi penyebab tidak langsung dalam sebaran suatu titik panas tersebut," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)