Surabaya: Stok plasma konvalesen di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), sudah sebulan kosong. Sementara, permintaan untuk pasien covid-19 tersebut tercatat lebih dari 500.
"Sampai sekarang ada sekitar 500 lebih permintaan plasma konvalesen belum terlayani," kata Kabag Pelayanan dan Humas PMI Surabaya, Martono Adi, dikonfirmasi, Sabtu, 31 Juli 2021.
Ia mengungkapkan pendonor darah plasma konvalesen dari penyintas covid-19 masih minim. "Begitu ada pendonor, hasilnya langsung kita distribusikan dan langsung habis. Jadi kita gak punya stok alias kosong," ujarnya.
Menurut Martono, permintaan terbanyak plasma konvalesen berasal dari pasien covid-19 di Surabaya. Presentasinya sekitar 80 persen dari 500 permintaan. Sementara, 20 persen sisanya berasal dari berbagai daerah di Jatim, yakni Malang, Mojokerto, Sidoarjo, dan lainnya.
Ia berharap para alumni covid-19 berkenan membantu dengan mendonorkan darahnya ke PMI Surabaya. Tujuannya untuk membantu menolong mereka yang terpapar covid-19.
Baca: Uji Klinis Vaksin Merah Putih Unair Mundur Jadi September 2021
"Mereka butuh pertolongan, kami berharap masyarakat yang pernah terpapar covid-19, berkenan untuk donor darah membantu mereka yang masih sakit," tutur Martono.
Syaratnya, kata Martono, salah satu yang utama adalah pendonor plasma konvalesen harus pernah terpapar Covid-19. Kemudian dalam kondisi sehat. "Jadi, para pendonor wajib mengikuti pemeriksaan kesehatan, karena plasma konvalesen itu akan didonorkan ke orang lain," katanya.
Surabaya: Stok plasma konvalesen di Palang Merah Indonesia (
PMI) Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), sudah sebulan kosong. Sementara, permintaan untuk pasien
covid-19 tersebut tercatat lebih dari 500.
"Sampai sekarang ada sekitar 500 lebih permintaan plasma konvalesen belum terlayani," kata Kabag Pelayanan dan Humas PMI Surabaya, Martono Adi, dikonfirmasi, Sabtu, 31 Juli 2021.
Ia mengungkapkan pendonor darah plasma konvalesen dari penyintas covid-19 masih minim. "Begitu ada pendonor, hasilnya langsung kita distribusikan dan langsung habis. Jadi kita gak punya stok alias kosong," ujarnya.
Menurut Martono, permintaan terbanyak plasma konvalesen berasal dari pasien covid-19 di Surabaya. Presentasinya sekitar 80 persen dari 500 permintaan. Sementara, 20 persen sisanya berasal dari berbagai daerah di Jatim, yakni Malang, Mojokerto, Sidoarjo, dan lainnya.
Ia berharap para alumni covid-19 berkenan membantu dengan mendonorkan darahnya ke PMI Surabaya. Tujuannya untuk membantu menolong mereka yang terpapar covid-19.
Baca:
Uji Klinis Vaksin Merah Putih Unair Mundur Jadi September 2021
"Mereka butuh pertolongan, kami berharap masyarakat yang pernah terpapar covid-19, berkenan untuk donor darah membantu mereka yang masih sakit," tutur Martono.
Syaratnya, kata Martono, salah satu yang utama adalah pendonor plasma konvalesen harus pernah terpapar Covid-19. Kemudian dalam kondisi sehat. "Jadi, para pendonor wajib mengikuti pemeriksaan kesehatan, karena plasma konvalesen itu akan didonorkan ke orang lain," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)