Yogyakarta: Ketua DPW NasDem Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Subardi, mengatakan, kinerja sektor pertanian selama pandemi covid-19 terus terjaga dan membaik. Menurut dia, sektor pertanian di bawah komando Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, tetap tangguh kendati dihantam badai pandemi sejak Maret 2020.
"Kami semua apresiasi Mentan dan para petani yang juga hebat. Mereka tangguh. Terbukti sektor ini menjadi bamper ekonomi nasional disaat sektor lain melemah bahkan minus," kata Subardi dalam keterangan pers, Jumat, 22 Oktober 2021.
Subardi menyampaikan hal tersebut saat Mentan Syahrul melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kulon Progo dan berlanjut ke Kabupaten Temanggung. Subardi mengungkapkan, sektor pertanian mampu menjadi penyangga perekonomian.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), pendapatan domestik bruto (PDB) sektor pertanian mengalami pertumbuhan positif sebesar 16,24 persen di kuartal ke II tahun 2020. Tren pertumbuhan sektor pertanian berlanjut di tahun kedua pandemi atau memasuki semester I 2021. Secara data maupun faktualisasi di lapangan, semuanya berjalan dalam kendali dan terus meningkat. BPS menyebut sharing pertumbuhan PDB menurut lapangan usaha untuk kuartal II-2021 pertanian masih tumbuh 14,27 persen.
Baca: Lestari Moerdijat: Jadikan Hari Santri Momentum Mengamalkan Nilai Kebangsaan
Selain itu, capaian ekspor di sektor pertanian juga menunjukkan perkembangan positif. Kuartal I tahun 2021 tumbuh 40,29 persen menjadi Rp 277,95 triliun, dibanding periode yang sama tahun lalu. Secara keseluruhan, BPS mencatat sepanjang tahun 2020 sektor pertanian mampu tumbuh 1,75 persen.
Bagi Subardi, capaian ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan ekonomi nasional. Pengendalian ekonomi di sektor pertanian menjadi contoh optimisme menyongsong pemulihan perekonomian ke depan.
"Statistik mencatat sektor pertanian tidak pernah minus, justru tumbuh terus. Seolah sektor ini kebal dari dampak pandemi," kata Anggota Komisi VI DPR RI itu.
Ia menambahkan, perekonomian nasional sempat mengalami dua kali kontraksi berupa pertumbuhan negatif di bawah 0 persen selama 2 kali berturut-turut. Saat itu, Indonesia dinyatakan resesi ekonomi. Namun, di tengah membaiknya sektor pertanian, Subardi meyakini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani. Capaian ini sekaligus menepis kekhawatiran terjadinya krisis pangan selama pandemi.
"Saya meyakini, reformasi dan perbaikan tata kelola pertanian akan membawa kesejahteraan petani," tuturnya.
Yogyakarta: Ketua DPW
NasDem Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Subardi, mengatakan, kinerja sektor pertanian selama pandemi covid-19 terus terjaga dan membaik. Menurut dia, sektor pertanian di bawah komando Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, tetap tangguh kendati dihantam badai pandemi sejak Maret 2020.
"Kami semua apresiasi Mentan dan para petani yang juga hebat. Mereka tangguh. Terbukti sektor ini menjadi bamper ekonomi nasional disaat sektor lain melemah bahkan minus," kata Subardi dalam keterangan pers, Jumat, 22 Oktober 2021.
Subardi menyampaikan hal tersebut saat Mentan Syahrul melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kulon Progo dan berlanjut ke Kabupaten Temanggung. Subardi mengungkapkan, sektor pertanian mampu menjadi penyangga perekonomian.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), pendapatan domestik bruto (PDB) sektor pertanian mengalami pertumbuhan positif sebesar 16,24 persen di kuartal ke II tahun 2020. Tren pertumbuhan sektor pertanian berlanjut di tahun kedua pandemi atau memasuki semester I 2021. Secara data maupun faktualisasi di lapangan, semuanya berjalan dalam kendali dan terus meningkat. BPS menyebut sharing pertumbuhan PDB menurut lapangan usaha untuk kuartal II-2021 pertanian masih tumbuh 14,27 persen.
Baca:
Lestari Moerdijat: Jadikan Hari Santri Momentum Mengamalkan Nilai Kebangsaan
Selain itu, capaian ekspor di sektor pertanian juga menunjukkan perkembangan positif. Kuartal I tahun 2021 tumbuh 40,29 persen menjadi Rp 277,95 triliun, dibanding periode yang sama tahun lalu. Secara keseluruhan, BPS mencatat sepanjang tahun 2020 sektor pertanian mampu tumbuh 1,75 persen.
Bagi Subardi, capaian ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan ekonomi nasional. Pengendalian ekonomi di sektor pertanian menjadi contoh optimisme menyongsong pemulihan perekonomian ke depan.
"Statistik mencatat sektor pertanian tidak pernah minus, justru tumbuh terus. Seolah sektor ini kebal dari dampak pandemi," kata Anggota Komisi VI DPR RI itu.
Ia menambahkan, perekonomian nasional sempat mengalami dua kali kontraksi berupa pertumbuhan negatif di bawah 0 persen selama 2 kali berturut-turut. Saat itu, Indonesia dinyatakan resesi ekonomi. Namun, di tengah membaiknya sektor pertanian, Subardi meyakini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani. Capaian ini sekaligus menepis kekhawatiran terjadinya krisis pangan selama pandemi.
"Saya meyakini, reformasi dan perbaikan tata kelola pertanian akan membawa kesejahteraan petani," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)