Aceh Jaya: Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya mencatat kasus malaria pada awal tahun 2022, menurun. Hal ini lantaran aktivitas penambangan di daerah setempat berkurang.
Fungsional Epidemiologi Kesehatan Dinas Kesehatan Aceh Jaya, Eka Randian, mengatakan hanya ada sembilan kasus sejak Januari hingga Maret 2022. Jumlah ini turun drastis dibandingkan pada priode yang sama pada tahun 2021, yakni 80 kasus.
“Artinya, berdasarkan data terjadi penurunan dibanding tahun sebelumnya,” kata Eka, Jumat, 12 Maret 2022.
Ia mengatakan salah satu upaya menekan kasus tersebut adalah dengan menyosialisasikan agar masyarakat menghindari gigitan nyamuk. Caranya, dengan menggunakan anti nyamuk terutama kepada para penambang di Aceh Jaya.
Eka mengaku pihaknya berencana membuat pos screening bagi para penambang emas di Aceh Jaya khususnya di Kecamatan Krueng Sabee. Ia menuturkan salah satu kecamatan yang rentan dan banyak kasus malaria adalah Kecamatan Krueng Sabee.
Baca: Ciptakan Obat Malaria dan Hepatitis C dari Tumbuhan, Aty Masuk Top 100 Medical Scientist
Pihaknya juga melakukan pelatihan bagi para penambang yang ada di Aceh Jaya untuk melakukan pengecekan sendiri. Ilmu ini juga bisa mereka terapkan untuk mengecek teman mereka yang sakit.
“Malaria ini sifatnya pemutusan rantai penularan kalau ada satu yang tertular malaria maka dia akan dibawa parasit ke orang lain, jika satu ini sudah dibawa pulang maka ini tidak akan terjangkit lagi,” katanya.
Aceh Jaya: Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya mencatat
kasus malaria pada awal tahun 2022, menurun. Hal ini lantaran aktivitas
penambangan di daerah setempat berkurang.
Fungsional Epidemiologi Kesehatan Dinas Kesehatan Aceh Jaya, Eka Randian, mengatakan hanya ada sembilan kasus sejak Januari hingga Maret 2022. Jumlah ini turun drastis dibandingkan pada priode yang sama pada tahun 2021, yakni 80 kasus.
“Artinya, berdasarkan data terjadi penurunan dibanding tahun sebelumnya,” kata Eka, Jumat, 12 Maret 2022.
Ia mengatakan salah satu upaya menekan kasus tersebut adalah dengan menyosialisasikan agar masyarakat menghindari gigitan nyamuk. Caranya, dengan menggunakan anti nyamuk terutama kepada para penambang di Aceh Jaya.
Eka mengaku pihaknya berencana membuat pos
screening bagi para penambang emas di Aceh Jaya khususnya di Kecamatan Krueng Sabee. Ia menuturkan salah satu kecamatan yang rentan dan banyak kasus malaria adalah Kecamatan Krueng Sabee.
Baca:
Ciptakan Obat Malaria dan Hepatitis C dari Tumbuhan, Aty Masuk Top 100 Medical Scientist
Pihaknya juga melakukan pelatihan bagi para penambang yang ada di Aceh Jaya untuk melakukan pengecekan sendiri. Ilmu ini juga bisa mereka terapkan untuk mengecek teman mereka yang sakit.
“Malaria ini sifatnya pemutusan rantai penularan kalau ada satu yang tertular malaria maka dia akan dibawa parasit ke orang lain, jika satu ini sudah dibawa pulang maka ini tidak akan terjangkit lagi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)