Semarang: Okupansi tempat tidur pasien covid-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah, hampir penuh. Namun, RS tersebut tak pernah kekurangan stok oksigen.
"Dari tempat yang tersedia, kita sampai 98-99 persen tempat tidur itu terpenuhi," kata Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSUP Dr Kariadi, drg Sri Yuniarti Rahayu, Sabtu, 24 Juli 2021.
Yuniarti mengungkap akhir-akhir ini memang ada relaksasi tingkat keterisian tempat tidur isolasi dan ruang ICU. Namun, tingkat keterisian tempat tidur secara umum bagi pasien covid-19 masih tinggi.
"Hanya untuk kasus-kasus tertentu masih ada, artinya belum turun semua," tambah dia.
Meski demikian, Yuniarti bersyukur RS terbesar di Kota Semarang itu tidak sampai kekurangan pasokan oksigen medis, seperti yang dialami banyak RS lain di Tanah Air. Bahkan, RS Kariadi masih menerima cukup suplai oksigen dari produsen.
"Beberapa waktu lalu kami agak khawatir manakala terjadi insiden. Tapi, Alhamdulillah aman. Tidak pernah kekurangan," tutur Yuniarti.
Baca: Lokasi Isolasi Terpadu Kosong, Relawan Nakes Diberdayakan Jadi Vaksinator
Menurut Yuniarti, amannya pasokan gas medis di RSUP Dr Kariadi karena ada dukungan donasi dari elemen-elemen masyarakat. Donasi-donasi itu, sedikit banyak mampu membuat tenaga medis di RS menjadi lebih tenang.
"Kemarin gas medis sulit kita mencari. Tapi Alhamdulillah ada donasi. Sehingga keluarga pasien dan kami menjadi tenang. Kita bisa konsen ke hal-hal lain untuk menyembuhkan pasien," terang Yuniarti.
Semarang: Okupansi tempat tidur pasien
covid-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Semarang,
Jawa Tengah, hampir penuh. Namun, RS tersebut tak pernah kekurangan stok oksigen.
"Dari tempat yang tersedia, kita sampai 98-99 persen tempat tidur itu terpenuhi," kata Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSUP Dr Kariadi, drg Sri Yuniarti Rahayu, Sabtu, 24 Juli 2021.
Yuniarti mengungkap akhir-akhir ini memang ada relaksasi tingkat keterisian tempat tidur isolasi dan ruang ICU. Namun, tingkat keterisian tempat tidur secara umum bagi pasien covid-19 masih tinggi.
"Hanya untuk kasus-kasus tertentu masih ada, artinya belum turun semua," tambah dia.
Meski demikian, Yuniarti bersyukur RS terbesar di Kota Semarang itu tidak sampai kekurangan pasokan oksigen medis, seperti yang dialami banyak RS lain di Tanah Air. Bahkan, RS Kariadi masih menerima cukup suplai oksigen dari produsen.
"Beberapa waktu lalu kami agak khawatir manakala terjadi insiden. Tapi, Alhamdulillah aman. Tidak pernah kekurangan," tutur Yuniarti.
Baca:
Lokasi Isolasi Terpadu Kosong, Relawan Nakes Diberdayakan Jadi Vaksinator
Menurut Yuniarti, amannya pasokan gas medis di RSUP Dr Kariadi karena ada dukungan donasi dari elemen-elemen masyarakat. Donasi-donasi itu, sedikit banyak mampu membuat tenaga medis di RS menjadi lebih tenang.
"Kemarin gas medis sulit kita mencari. Tapi Alhamdulillah ada donasi. Sehingga keluarga pasien dan kami menjadi tenang. Kita bisa konsen ke hal-hal lain untuk menyembuhkan pasien," terang Yuniarti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)