Bogor: Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, tak akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti di DKI Jakarta. Hal itu dilakukan atas instruksi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Dari Gubernur Jabar menyarankan untuk melanjutkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK). Karena ada data dengan menerapkan PSBMK kami berhasil mengelola dari zona merah ke zona oranye," ungkap Bima, Jum'at, 11 September 2020.
Ia mengatakan Pemkot Bogor tetap akan menerapkan PSBMK meski sejumlah di sejumlah wilayah berbatasan langsung dengan DKI Jakarta. Kendati demikian ia tetap mendukung pelaksanaan PSBB di ibu kota negara.
'
Baca juga: Warga Jepara Mulai Enggan Dites Swab
"Karena selama ini banyak data yang masuk ke satgas gugus tugas covid-19 Kota Bogor pasien terkonfirmasi positif terpapar di Jakarta," beber Bima.
Senada, Pemerintah Kabupaten Bogor juga tidak meniru DKI Jakarta untuk menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total. Melainkan tetap memperpanjang pemberlakuan PSBB praadaptasi kebiasaan baru (pra-AKB) hingga 29 September 2020.
"Ya, (masih) yang kemarin yang pra-AKB," ungkap Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 10 September 2020.
Dia mengatakan, Pemkab Bogor harus segera mengambil langkah setelah perpanjangan PSBB pra-AKB berakhir. Pemerintah Kabupaten Bogor akan memperketat sejumlah Peraturan Bupati (Perbup) Bogor setelah melihat isi dari Peraturan Gubernur (Pergub) DKI sebagai payung hukum PSBB total.
Bogor: Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, tak akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti di DKI Jakarta. Hal itu dilakukan atas instruksi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Dari Gubernur Jabar menyarankan untuk melanjutkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK). Karena ada data dengan menerapkan PSBMK kami berhasil mengelola dari zona merah ke zona oranye," ungkap Bima, Jum'at, 11 September 2020.
Ia mengatakan Pemkot Bogor tetap akan menerapkan PSBMK meski sejumlah di sejumlah wilayah berbatasan langsung dengan DKI Jakarta. Kendati demikian ia tetap mendukung pelaksanaan PSBB di ibu kota negara.
'
Baca juga:
Warga Jepara Mulai Enggan Dites Swab
"Karena selama ini banyak data yang masuk ke satgas gugus tugas covid-19 Kota Bogor pasien terkonfirmasi positif terpapar di Jakarta," beber Bima.