Demak: Banjir yang melanda Kabupaten Demak semakin meluas. Setelah tanggul Sungai Tuntang dan Sungai Cabe, kini giliran tanggul Sungai Wulan yang melintas Kecamatan Karanganyar juga jebol. Tak pelak, banjir merendam permukiman warga dan melumpuhkan jalur nasional di perbatasan Demak-Kudus.
Camat Karanganyar, Ungguh Prakoso, mengatakan wilayah permukiman warga di Desa Ketanjung teremdam air mulai 20-150 sentimeter. Tak pelak, ratusan warga terpaksa mengungsi.
"Jumlah warga yang mengungsi ada sekitar 600 jiwa. Posko pengungsian di rumah kepala Desa Ngemplik Wetan," ujar Ungguh, Kamis, 8 Februari 2024.
Selain merendam rumah-rumah warga, banjir juga merendam fasilitas umum dan melumpuhkan lalu lintas di jalur nasional perbatasan Demak-Kudus. Arus lalu lintas dari Semarang menuju Kudus dan sebaliknya, dialihkan melalui Welahan Kabupaten Jepara.
Sebelumnya, banjir di Kabupaten Demak terjadi di 24 desa yang tersebar di enam kecamatan. Yaitu, Kecamatan Karangawen, Kebonagung, Wonosalam, Karangtengah, Gajah, dan Dempet.
"Jumlah warga yang terdampak sebanyak 56.919 jiwa," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Agus Nugroho.
Banjir yang terjadi kali ini disebabkan tanggul sungai jebol dan limpasan air sungai. Tanggul sungai yang jebol yaitu Sungai Tuntang, Cabean, Jeratun, dan Sungai Wulan.
Demak: Banjir yang melanda Kabupaten Demak semakin meluas. Setelah tanggul Sungai Tuntang dan Sungai Cabe, kini giliran tanggul Sungai Wulan yang melintas Kecamatan Karanganyar juga jebol. Tak pelak,
banjir merendam permukiman warga dan melumpuhkan jalur nasional di perbatasan Demak-Kudus.
Camat Karanganyar, Ungguh Prakoso, mengatakan wilayah
permukiman warga di Desa Ketanjung teremdam air mulai 20-150 sentimeter. Tak pelak, ratusan warga terpaksa mengungsi.
"Jumlah warga yang mengungsi ada sekitar 600 jiwa. Posko pengungsian di rumah kepala Desa Ngemplik Wetan," ujar Ungguh, Kamis, 8 Februari 2024.
Selain merendam rumah-rumah warga, banjir juga merendam fasilitas umum dan melumpuhkan lalu lintas di jalur nasional perbatasan Demak-Kudus. Arus lalu lintas dari Semarang menuju Kudus dan sebaliknya, dialihkan melalui Welahan Kabupaten Jepara.
Sebelumnya, banjir di Kabupaten Demak terjadi di 24 desa yang tersebar di enam kecamatan. Yaitu, Kecamatan Karangawen, Kebonagung, Wonosalam, Karangtengah, Gajah, dan Dempet.
"Jumlah warga yang terdampak sebanyak 56.919 jiwa," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Agus Nugroho.
Banjir yang terjadi kali ini disebabkan tanggul sungai jebol dan limpasan air sungai. Tanggul sungai yang jebol yaitu Sungai Tuntang, Cabean, Jeratun, dan Sungai Wulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)