Penjualan beras di Pasar Anyar Kota Tangerang. Medcom.id/ Hendrik Simorangkir
Penjualan beras di Pasar Anyar Kota Tangerang. Medcom.id/ Hendrik Simorangkir

Ketersediaan Bahan Pangan di Surabaya Diklaim Aman Hingga Idulfitri

Amaluddin • 28 Februari 2024 18:13
Surabaya: Pemerintahan Kota (Pemkot) Surabaya memastikan ketersediaan bahan pangan menjelang bulan suci Ramadan 2024 dipastikan aman. Bahkan ketersediaan bahan pangan di Surabaya mencukupi hingga Hari Raya Idulfitri 2024.
 
Ketua Tim Kerja Pengendalian dan Distribusi Perekonomian Pemkot Surabaya, Agung Supriyo Wibowo, menjelaskan indeks kecukupan pangan di Surabaya berada di angka 2,06. Artinya nilai ketersediaan bahan pangan berada di atas ambang batas aman.
 
"Stok pangan di Surabaya alhamdulillah untuk bulan Februari ini tercukupi, karena indeks kecukupan pangan kita 2,06. Jadi kalau (angkanya) 1, itu imbang antara kebutuhan dengan ketersediaan. Dan kita sudah berada di angka 2,06," kata Agung Supriyo, Rabu, 28 Februari 2024.
 
Baca: Pemkot Tangerang Klaim Stok Beras Aman
 
Namun Agung tak menampik memang ada sedikit kenaikan harga bahan pokok untuk beras premium. Dimana Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium berada di angka Rp13,900/Kg.

"Memang untuk saat ini (beras premium) hampir ada (yang menjual) Rp18.000 - Rp17,500 per kilogram," jelasnya.
 
Karena itu Agung menyatakan Pemkot Surabaya mengimbau masyarakat untuk bisa mengkonsumsi beras medium. Menurut dia kualitas beras medium sebenarnya rasanya tidak jauh beda dengan premium.
 
"Karena itu pemkot mengimbau masyarakat supaya bisa memakai beras medium, sebenarnya rasanya sama. Cuma memang mungkin image-nya masyarakat, harus makan beras merk tertentu," ungkapnya.
 
Agung menyatakan Pemkot Surabaya telah bekerjasama dengan Bulog untuk menggelontorkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). Dimana harga yang dipatok untuk beras SPHP per kilogram adalah Rp10,900. Beras SPHP bisa dibeli masyarakat dan salah satunya di Kios TPID.
 
"Jadi di Kios TPID menjual beras dengan harga murah dan kualitasnya juga bagus. Dan memang di sana dibatasi harga maksimal per kilogram Rp10,900 untuk masyarakat umum. Dan Kios TPID juga melayani pedagang untuk dijual lagi," ungkapnya.
 
Kepala Bidang Distribusi Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Devie Afrianto, menyebut saat ini ada sembilan Kios TPID yang sudah berjalan. Dalam setiap pekan, perputaran beras di Kios TPID mencapai sekitar 100 ton.
 
"Setiap minggunya sekitar 100 an ton (beras) berputar dan terus akan ditambah. Minggu ini kita juga targetkan menambah sekitar 18 Kios TPID dan itu akan ditambah lagi," ujarnya.
 
Menurut Devie keberadaan Kios TPID diharapkan semakin memudahkan masyarakat untuk membeli bahan pangan dengan harga HET. Lebih dari itu, masyarakat juga diberikan alternatif pilihan beras di Kios TPID.
 
"Jadi, masyarakat mendapat alternatif pilihan untuk membeli kebutuhan bahan pokok, terutama beras. Di sana kita menyediakan alternatif produk beras yang kualitasnya sama atau mendekati premium dengan harga yang sangat kompetitif," bebernya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan