Semarang: Provinsi Jawa Tengah mengeklaim angka penyebaran virus korona di wilayahnya menurun. Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat disertai Gerakan Jateng di Rumah Saja berhasil membuat provinsi berpenduduk 37 juta jiwa itu beranjak dari zona merah covid-19.
"Hari ini kabarnya bagus. Kalau kita lihat gambar terakhir, tidak ada lagi zona merah, semuanya oranye, tapi kuningnya belum. Makin hari, makin turun. Angka terkonfirmasi turun dan angka kematian juga turun. Ini bagus," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Semarang, Senin, 15 Februari 2021.
Menurut Ganjar, data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mengungkap per 1-7 Februari 2021, Jateng sudah keluar dari zona merah covid-19. Padahal, pada 25-31 Januari, Kendal, Karanganyar, Cilacap, Blora, dan Kebumen, masih menjadi daerah zona merah covid-19 di Jateng.
Baca juga: Jepara Zona Hijau Covid-19 Berdasarkan Zonasi PPKM Mikro
Sementara, lanjut dia, tren kasus bulanan covid-19 di Jateng per Januari mengalami penurunan menjadi 28.189 kasus dibandingkan Desember 2020 yang sempat mencapai 30.948 kasus. Adapun tren mingguan per 14 Februari 2021 turun menjadi 4.721 kasus dari pekan sebelumnya yang mencapai 5.530 kasus.
Ganjar menyatakan PPKM yang diterapkan di Jateng sejak 11 Januari disertai Gerakan Jateng di Rumah Saja pada 6-7 Februari 2021 mampu menekan angka penambahan covid-19.
"Kemarin dari dua hari di rumah saja, dari sisi pergerakan turunnya luar biasa, 40-50 persen lebih. Jadi ini menurut saya berita yang cukup baik," jelas Ganjar.
Untuk lebih menekan angka covid-19 di Jateng, Ganjar mengaku akan menggenjot proses vaksinasi. Ganjar berujar vaksinasi tahap dua, Jateng merupakan tertinggi di Tanah Air.
"Vaksinasi tahap kedua, Jateng tertinggi di Indonesia. Dan yang tahap pertama perlu digenjot lagi," jelasnya.
Semarang: Provinsi Jawa Tengah mengeklaim angka penyebaran virus korona di wilayahnya menurun. Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat disertai
Gerakan Jateng di Rumah Saja berhasil membuat provinsi berpenduduk 37 juta jiwa itu beranjak dari zona merah covid-19.
"Hari ini kabarnya bagus. Kalau kita lihat gambar terakhir, tidak ada lagi zona merah, semuanya oranye, tapi kuningnya belum. Makin hari, makin turun. Angka terkonfirmasi turun dan angka kematian juga turun. Ini bagus," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Semarang, Senin, 15 Februari 2021.
Menurut Ganjar, data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mengungkap per 1-7 Februari 2021, Jateng sudah keluar dari zona merah covid-19. Padahal, pada 25-31 Januari, Kendal, Karanganyar, Cilacap, Blora, dan Kebumen, masih menjadi daerah zona merah covid-19 di Jateng.
Baca juga:
Jepara Zona Hijau Covid-19 Berdasarkan Zonasi PPKM Mikro
Sementara, lanjut dia, tren kasus bulanan covid-19 di Jateng per Januari mengalami penurunan menjadi 28.189 kasus dibandingkan Desember 2020 yang sempat mencapai 30.948 kasus. Adapun tren mingguan per 14 Februari 2021 turun menjadi 4.721 kasus dari pekan sebelumnya yang mencapai 5.530 kasus.
Ganjar menyatakan PPKM yang diterapkan di Jateng sejak 11 Januari disertai Gerakan Jateng di Rumah Saja pada 6-7 Februari 2021 mampu menekan angka penambahan covid-19.
"Kemarin dari dua hari di rumah saja, dari sisi pergerakan turunnya luar biasa, 40-50 persen lebih. Jadi ini menurut saya berita yang cukup baik," jelas Ganjar.
Untuk lebih menekan angka covid-19 di Jateng, Ganjar mengaku akan menggenjot proses vaksinasi. Ganjar berujar vaksinasi tahap dua, Jateng merupakan tertinggi di Tanah Air.
"Vaksinasi tahap kedua, Jateng tertinggi di Indonesia. Dan yang tahap pertama perlu digenjot lagi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)