Mataram: Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan memetakan kelompok penduduk yang menjadi sasaran vaksinasi covid-19.
"Sejauh ini, kami belum memiliki data riil terhadap potensi penduduk usia 18-59 tahun yang akan menjadi sasaran vaksinasi covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, Usman Hadi, Rabu, 4 November 2020.
Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat sebelumnya mengatakan ada 2,5 juta sampai tiga juta penduduk berusia 18 sampai 59 tahun yang akan menjadi sasaran vaksinasi covid-19 di Nusa Tenggara Barat.
Usman mengatakan pemberian vaksin covid-19 menurut rencana dilakukan secara bertahap dengan prioritas utama tenaga kesehatan (nakes), baik yang bertugas di instansi pemerintah maupun swasta.
Baca juga: Tenaga Medis di Malang Didata untuk Vaksinasi Covid-19
"Nakes diprioritaskan mendapatkan vaksin covid-19 pertama, karena nakeslah yang berhadapan langsung dengan pasien covid-19. Jangan sampai nakes menjadi korban," lanjut dia.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi akan didahului dengan sosialisasi secara masif mengenai pemberian vaksin covid-19.
"Jika sudah tersosialisasikan dengan baik, pelayanan vaksinasi akan diberikan melalui fasilitas kesehatan, posyandu, atau lainnya."
Menurutnya vaksin akan diberikan kepada penduduk berusia 18 tahun sampai 59 tahun yang sehat.
"Jadi meskipun usianya 30 tahun, tapi menderita diabetes mereka tidak boleh divaksin. Yang divaksin hanya penduduk sehat," jelasnya.
Mataram: Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan memetakan kelompok penduduk yang menjadi sasaran
vaksinasi covid-19.
"Sejauh ini, kami belum memiliki data riil terhadap potensi penduduk usia 18-59 tahun yang akan menjadi sasaran vaksinasi covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, Usman Hadi, Rabu, 4 November 2020.
Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat sebelumnya mengatakan ada 2,5 juta sampai tiga juta penduduk berusia 18 sampai 59 tahun yang akan menjadi sasaran vaksinasi covid-19 di Nusa Tenggara Barat.
Usman mengatakan pemberian vaksin covid-19 menurut rencana dilakukan secara bertahap dengan prioritas utama tenaga kesehatan (nakes), baik yang bertugas di instansi pemerintah maupun swasta.
Baca juga:
Tenaga Medis di Malang Didata untuk Vaksinasi Covid-19
"Nakes diprioritaskan mendapatkan vaksin covid-19 pertama, karena nakeslah yang berhadapan langsung dengan pasien covid-19. Jangan sampai nakes menjadi korban," lanjut dia.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi akan didahului dengan sosialisasi secara masif mengenai pemberian vaksin covid-19.
"Jika sudah tersosialisasikan dengan baik, pelayanan vaksinasi akan diberikan melalui fasilitas kesehatan, posyandu, atau lainnya."
Menurutnya vaksin akan diberikan kepada penduduk berusia 18 tahun sampai 59 tahun yang sehat.
"Jadi meskipun usianya 30 tahun, tapi menderita diabetes mereka tidak boleh divaksin. Yang divaksin hanya penduduk sehat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)