Tangerang: Kuasa hukum Wahidin Halim, Rasyid Hidayat menegaskan tidak ada rekayasa atas aksi teror pelemparan 20 ular kobra ke kediaman mantan Gubernur Banten itu. Hal tersebut menjawab tudingan jika aksi tersebut hanya setingan atau rekayasa.
"Saya kira itu pendapat yang sangat naif dikemukakan yah. Masalahnya, ini dalam jumlah banyak loh, masa dibilang itu playing victim. Saya kira itu pendapat yang naif saja," ujarnya saat ditemui di Polres Metro Tangerang Kota, Kamis, 26 Januari 2023.
Menurut Rasyid, tudingan rekayasa sangat menyakitkan dan tidak berdasar. Pasalnya, hewan yang dibuat untuk teror tersebut mematikan.
"Itu bisa membahayakan nyawa Pak Wahidin Halim dan keluarga loh. Alangkah spekulasi banget itu playing victim. Itu enggak benar, karena Wahidin Halim hingga cucunya itu sering bolak balik lewat tempat yang dilempar ular itu. Jadi enggak mungkin lah," jelasnya.
Rasyid menambahkan, oleh sebab itu pihaknya pun melaporkan aksi teror itu ke pihak kepolisian, dengan tujuan kasus bisa terungkap.
"Maka dari itu, kita ingin perkara ini terang benderang dengan membuat laporan ke bagian Reskrim Polres Metro Tangerang Kota," katanya.
Setelah kejadian tersebut, Rasyid menuturkan, Wahidin Halim tidak memperketat pengamanan rumahnya.
"Istimewanya pak Wahidin Halim enggak ada rasa khawatir, beliau tenang-tenang saja. Normal (pengamanan) saja. Penjagaannya pun biasa saja," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Tangerang: Kuasa hukum Wahidin Halim, Rasyid Hidayat menegaskan tidak ada
rekayasa atas aksi teror pelemparan 20 ular kobra ke kediaman mantan Gubernur Banten itu. Hal tersebut menjawab tudingan jika aksi tersebut hanya setingan atau rekayasa.
"Saya kira itu pendapat yang sangat naif dikemukakan yah. Masalahnya, ini dalam jumlah banyak loh, masa dibilang itu
playing victim. Saya kira itu pendapat yang naif saja," ujarnya saat ditemui di Polres Metro Tangerang Kota, Kamis, 26 Januari 2023.
Menurut Rasyid, tudingan rekayasa sangat menyakitkan dan tidak berdasar. Pasalnya, hewan yang dibuat untuk teror tersebut mematikan.
"Itu bisa membahayakan nyawa Pak
Wahidin Halim dan keluarga loh. Alangkah spekulasi banget itu
playing victim. Itu enggak benar, karena Wahidin Halim hingga cucunya itu sering bolak balik lewat tempat yang dilempar ular itu. Jadi enggak mungkin lah," jelasnya.
Rasyid menambahkan, oleh sebab itu pihaknya pun melaporkan aksi teror itu ke pihak kepolisian, dengan tujuan kasus bisa terungkap.
"Maka dari itu, kita ingin perkara ini terang benderang dengan membuat laporan ke bagian Reskrim Polres Metro Tangerang Kota," katanya.
Setelah kejadian tersebut, Rasyid menuturkan, Wahidin Halim tidak memperketat pengamanan rumahnya.
"Istimewanya pak Wahidin Halim enggak ada rasa khawatir, beliau tenang-tenang saja. Normal (pengamanan) saja. Penjagaannya pun biasa saja," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)