Purbalingga: Siswa SMKN 1 Karangjambu, Purbalingga, terpaksa belajar di kios pasar Desa Purbasari, Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga, akibat tidak memiliki Gedung sekolah sendiri.
Sebelumnya sejak 14 tahun hingga kini, para siswa belajar secara berpindah dari rumah warga hingga ke gedung sekolah lain yang ada disekitarnya.
"Sebelumnya kami telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, sampai ada gedung baru untuk sementara kami diijinkan belajar di kios pasar desa," kata Kepala Sekolah SMKN 1 Karang Jambu, Mohammad Mumfasil, Senin, 26 September 2022.
Dia menjelaskan walau tidak memiliki gedung sekolah sendiri dan ruang kelas untuk belajar, 203 siswa yang ada tetap semangat untuk melanjutkan belajar di tempat yang tersedia seperti di kios Pasar Desa.
Mereka berpindah dari tempat sementara yang ditempati sebelumnya mengangkut meja dan kursi serta perlengkapan belajar lainnya dengan berjalan kaki menuju kios kosong yang ada di Pasar Desa Purbasari.
Sementara salah seorang siswi, Titin mengungkapkan kesulitannya untuk belajar di tempat yang tidak semestinya.
"Di kios Pasar ruangannya sempit dan bising sehingga cukup mengganggu dan susah untuk konsentrasi dalam belajar," ungkap Titin.
Meski dalam kondisi yang terbatas dan jauh dari kelayakan, para siswa dan guru tetap melangsungkan kegiatan pendidikan di kios Pasar Desa.
Para siswa dan guru berharap SMKN 1 Purbalingga dapat memililki bangunan sekolah sendiri secepatnya, sehingga dapat melangsungkan proses belajar mengajar dengan aman dan nyaman. (Muklis Efendi)
Purbalingga: Siswa
SMKN 1 Karangjambu,
Purbalingga, terpaksa belajar di kios
pasar Desa Purbasari, Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga, akibat tidak memiliki Gedung sekolah sendiri.
Sebelumnya sejak 14 tahun hingga kini, para siswa belajar secara berpindah dari rumah warga hingga ke gedung sekolah lain yang ada disekitarnya.
"Sebelumnya kami telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, sampai ada gedung baru untuk sementara kami diijinkan belajar di kios pasar desa," kata Kepala Sekolah SMKN 1 Karang Jambu, Mohammad Mumfasil, Senin, 26 September 2022.
Dia menjelaskan walau tidak memiliki gedung sekolah sendiri dan ruang kelas untuk belajar, 203 siswa yang ada tetap semangat untuk melanjutkan belajar di tempat yang tersedia seperti di kios Pasar Desa.
Mereka berpindah dari tempat sementara yang ditempati sebelumnya mengangkut meja dan kursi serta perlengkapan belajar lainnya dengan berjalan kaki menuju kios kosong yang ada di Pasar Desa Purbasari.
Sementara salah seorang siswi, Titin mengungkapkan kesulitannya untuk belajar di tempat yang tidak semestinya.
"Di kios Pasar ruangannya sempit dan bising sehingga cukup mengganggu dan susah untuk konsentrasi dalam belajar," ungkap Titin.
Meski dalam kondisi yang terbatas dan jauh dari kelayakan, para siswa dan guru tetap melangsungkan kegiatan pendidikan di kios Pasar Desa.
Para siswa dan guru berharap SMKN 1 Purbalingga dapat memililki bangunan sekolah sendiri secepatnya, sehingga dapat melangsungkan proses belajar mengajar dengan aman dan nyaman. (Muklis Efendi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)