Ilustrasi Medcom.id
Ilustrasi Medcom.id

Seorang SPG Ditemukan Tewas di Indekos Diduga Overdosis

Media Indonesia • 13 Juli 2022 12:33
Tasikmalaya: Seorang sales promotion girl (SPG) sebuah perusahaan produk rokok berinisial AAY, 25, warga Kampung Karangsari, Desa, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya Selasa malam, 12 Juli ditemukan tewas. Korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di kamar kosnya di kawasan Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.
 
Ketua RT 004, Dede Kusdinar, mendapat laporan dari masyarakat seorang penghuni indekos  berjenis kelamin wanita meninggal. Namun, setelah dicek ke lokasi benar adanya penghuni sudah tak bernyawa.
 
"Kami mendengar kabar dari warga seorang penghuni kamar kos jenis kelamin perempuan meninggal dunia di dalam kamar kos setiap harinya bekerja menjadi SPG sebuah produk rokok Saya, sempat melihat wajahnya pucat dan sudah tidak bernyawa lagi," katanya, Selasa malam, 12 Juli 2022.

Sementara itu, Kapolsek Tawang Polres Tasikmalaya Kota Ipda Wawan Setiawan mengatakan, polisi langsung mengidentifikasi jenazah korban. Dari hasil penyelidikan sementara, ditemukan obat-obatan di kamar korban.
 
Baca: Dikira Kepala Kurban, Ternyata Mayat Bayi

"Kami bersama tim inafis Polres Tasikmalaya Kota melakukan olah tempat kejadian perkara dan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi mata termasuk teman korban. Akan tetapi, hasil penyelidikan yang dilakukan petugas menemukan obat batuk disamping jenazah sebanyak 10 tablet berjenis Graxine (Bromhexine HCI 8mg), dua tablet Metanamic Acid dan dua tablet Tremenza," ujarnya.
 
Polisi menduga wanita tersebut overdosis setelah minum obat berlebih. Dari hasil pemeriksaan petugas di Intalansi Pemulasaraan Jenazah RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, tidak ada unsur kekekerasan. Nmaun, polisi masih menyelidiki apa ada dugaan lainnya penyebab kematian lainnya.
 
"Meninggalnya seorang perempuan di dalam kamar kos sudah diambil pihak keluarganya di Intalansi Pemulasaraan Kamar Mayat RSUD dr Soekardjo. Karena, keluarga Jenazah menolak untuk dilakukan autopsi terhadap anaknya dan keluarga langsung membuat surat pernyataan menolak untuk dilakukan autopsi," paparnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan