Cirebon: Sesosok mayat bayi laki-laki ditemukan warga Desa Bendungan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Warga pada awalnya mengira sesuatu yang terbungkus kantong plastik itu berisi kepala kurban.
Kapolsek Pangenan AKP Kentar Budi mengatakan mayat bayi laki-laki tersebut ditemukan oleh sejumlah anak yang sedang bermain. Namun setelah dibuka, ternyata bungkusan berisi mayat bayi laki-laki.
"Masih lengkap dengan ari-arinya. Lokasi penemuan mayat tepat di belakang pemukiman warga. Hanya dibatasi pagar," ujar Kentar, Selasa, 12 Juli 2022.
Untuk saat ini, mayat bayi tersebut dibawa ke RS Polri Bhayangkara Losarang untuk dilakukan otopsi. Kepolisian masih melakukan penyelidikan guna menemukan pelaku pembuangan bayi.
Sementara itu, aparat Desa Bendungan Mujahidin mengatakan telah melibatkan bidan desa dan ibu-ibu PKK untuk menelusuri warga yang tercatat tengah hamil dan segera melahirkan.
Dari hasil penelusuran, semua ibu yang tengah hamil di Desa Bendungan, dinyatakan aman dan tidak ada yang melakukan pembuangan bayi. Karena semuanya bisa membuktikan, baik itu yang sudah melahirkan atau belum.
"Yang sudah melahirkan, bayinya juga ada. Sedangkan yang lainnya, masih belum melahirkan," kata Mujahidin.
Ia menambahkan belum mengetahui siapa pelaku yang tega membuang bayi malang tersebut. Namun ia menduga, pelakunya bukan merupakan warga sekitar.
Cirebon: Sesosok
mayat bayi laki-laki ditemukan warga Desa Bendungan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Warga pada awalnya mengira sesuatu yang terbungkus kantong plastik itu berisi kepala kurban.
Kapolsek Pangenan AKP Kentar Budi mengatakan mayat bayi laki-laki tersebut ditemukan oleh sejumlah anak yang sedang bermain. Namun setelah dibuka, ternyata bungkusan berisi mayat bayi laki-laki.
"Masih lengkap dengan ari-arinya. Lokasi penemuan mayat tepat di belakang pemukiman warga. Hanya dibatasi pagar," ujar Kentar, Selasa, 12 Juli 2022.
Untuk saat ini, mayat bayi tersebut dibawa ke RS Polri Bhayangkara Losarang untuk dilakukan otopsi. Kepolisian masih
melakukan penyelidikan guna menemukan pelaku pembuangan bayi.
Sementara itu, aparat Desa Bendungan Mujahidin mengatakan telah melibatkan bidan desa dan ibu-ibu PKK untuk
menelusuri warga yang tercatat tengah hamil dan segera melahirkan.
Dari hasil penelusuran, semua ibu yang tengah hamil di Desa Bendungan, dinyatakan aman dan tidak ada yang melakukan pembuangan bayi. Karena semuanya bisa membuktikan, baik itu yang sudah melahirkan atau belum.
"Yang sudah melahirkan, bayinya juga ada. Sedangkan yang lainnya, masih belum melahirkan," kata Mujahidin.
Ia menambahkan belum mengetahui siapa pelaku yang tega membuang bayi malang tersebut. Namun ia menduga, pelakunya bukan merupakan warga sekitar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)