"Mediasi rencananya akan dilakukan hari ini bersama pemerintah daerah setempat," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pandra Arsyad, di Bandarlampung, Kamis, 18 Juli 2019.
Polisi akan mempertemukan kelompok warga yang bertikai agar tak terjadi bentrok susulan. Mediasi melibatkan Polres OKI karena ada warga daerah setempat yang menjadi korban dalam bentrok.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pandra mengharapkan mediasi akan berlangsung baik dan dapat diterima kedua belah pihak. "Mediasi ini diharapkan tak ada lagi bentrok antarwarga. Sehingga keadaan di daerah tersebut kondusif dan masyarakat dapat melakukan aktivitas seperti biasa," tambahnya.
Bentrok antarwarga terjadi pukul 14.00 WIB, Rabu, 17 Juli 2019, di Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM.
Baca: Bentrokan di Mesuji Makan Empat Korban Jiwa
Sekitar pukul 11.00 WIB, bajak milik kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya datang dan dioperasikan di lokasi KHP Register 45 Mekar Jaya Abadi.
Pembajakan tersebut dilakukan di area tanah seluas setengah hektare milik salah satu warga bernama Yusuf, 41, yang merupakan kelompok Mekar Jaya Abadi.
Pembajakan tersebut kemudian diketahui salah satu warga dari kelompok Mekar Jaya Abadi. Warga memukul kentongan dan mengamankan warga yang sedang membajak.
Warga kemudian menanyakan perihal atas perintah siapa untuk melakukan pembajakan tersebut. Tidak lama setelahnya operator bajak disuruh pulang. Namun, pembajak kemudian datang membawa rekannya dan menyerang kelompok Mekar Jaya.
Bentrok antarwarga di Mesuji itu mengakibatkan empat orang tewas, delapan luka berat dan satu luka ringan. Korban luka dirawat di RS Bhayangakara, Bandarlampung.
Baca: 9 Korban Bentrok Mesuji Masih Dirawat