Tim gabungan memadamkan titik api karhutla di Kecamatan Simpang, Kabupaten OKU Selatan. Antara/Edo Purmana
Tim gabungan memadamkan titik api karhutla di Kecamatan Simpang, Kabupaten OKU Selatan. Antara/Edo Purmana

Pemkab OKU Selatan Tetapkan Status Siaga Karhutla

Antara • 29 Agustus 2023 19:05
Muaradua: Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan, menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memasuki puncak musim kemarau guna mengantisipasi bencana kabut asap.
 
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan, Tommy, mengatakan penetapan status siaga ini mengingat daerahnya merupakan salah satu kabupaten di Sumsel yang rawan terjadi karhutla saat musim kemarau.
 
"Hal itu disebabkan karena Kabupaten OKU Selatan merupakan daerah pertanian dan perkebunan dimana masih banyak sisa panen yang mudah terbakar saat kemarau melanda," kata Tommy di Muaradua, Selasa, 29 Agustus 2023.
 
Baca: Pelaku Pembakaran Gunung Arjuno Diburu
 

Berdasarkan pemetaan terdapat tiga kecamatan di OKU Selatan dipetakan sebagai daerah rawan karhutla meliputi Kecamatan Simpang, Muaradua, dan Buay Pemaca.

"Daerah-daerah ini dipetakan rawan karhutla karena masih banyak lahan pertanian yang mudah terbakar," jelas Tommy.
 
Pada periode Mei-Agustus 2023 tercatat sekitar 27 titik hotspot muncul di tiga kecamatan tersebut, namun tidak menimbulkan karhutla yang mengancam masyarakat karena api cepat dipadamkan oleh petugas di lapangan.
 
Oleh sebab itu sebagai upaya pencegahan pihaknya telah membentuk tim gabungan dengan puluhan personel yang disiagakan untuk mengantisipasi peristiwa karhutla.
 
Baca: Kebakaran Lahan Gambut di Bangka Bisa Dicegah dengan Pembuatan Parit
 

Para personel gabungan itu disiagakan di posko penanggulangan bencana yang dibentuk di seluruh kecamatan guna menghadapi karhutla agar dapat ditanggulangi sedini mungkin.
 
"Termasuk seluruh peralatan penanggulangan karhutla sudah disiapkan di seluruh posko agar jika terpantau titik api dapat segera dipadamkan sehingga tidak menimbulkan bencana kabut asap," ungkapnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan