Sebuah sesi pertemuan Uni Afrika berlangsung di Niamey, Niger, 4 Juli 2019. (Issouf Sanogo / AFP)
Sebuah sesi pertemuan Uni Afrika berlangsung di Niamey, Niger, 4 Juli 2019. (Issouf Sanogo / AFP)

Hamas Desak Uni Afrika Tolak Berikan Status Pengamat kepada Israel

Medcom • 07 Februari 2022 17:06
Addis Ababa: Gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas, mendesak negara-negara yang menghadiri Konferensi Uni Afrika untuk menolak pemberian status pengamat kepada Israel. Pertemuan tersebut berlangsung pada tanggal 5 dan 6 Februari 2022.
 
"Israel telah dan masih mempraktikkan terorisme negara, dan melakukan segala bentuk tindakan kriminal secara sistematis terhadap rakyat Palestina, tanah mereka, dan tempat-tempat suci mereka," ucap Hamas, dikutip dari Middle East Monitor, Senin, 7 Februari 2022.
 
Dalam pernyataannya, Hamas juga menyebut bahwa Israel "mengadopsi kebijakan pemberantasan etnis dan diskriminasi rasial." Pernyataan tersebut menegaskan laporan sejumlah organisasi hak asasi manusia (HAM) internasional mengenai dugaan kejahatan yang dilakukan Israel. Dalam laporan kelompok Amnesty International, Israel disebut sebagai "sebuah sistem apartheid."

Hamas tersebut juga mengatakan, "Pendudukan Israel melanggar hukum kemanusiaan internasional."
 
Menurut Hamas, memberikan status pengamat resmi kepada Israel di Uni Afrika merupakan pelanggaran mencolok terhadap Piagam Afrika tentang HAM dan nilai-nilai Afrika, juga undang-undangnya yang mengatur penolakan dan pemberantasan rasisme, dekolonisasi dan mendukung hak untuk menentukan nasib sendiri.
 
Baca: Hamas Kecam Penolakan PM Israel atas Pendirian Negara Palestina
 
Menutup pernyataannya, Hamas menyerukan kepada "Seluruh orang bebas di benua Afrika untuk menyatakan solidaritas dengan rakyat Palestina, dan melakukan upaya terbaik dalam menggagalkan kembalinya kekuatan pendudukan rasis ke Uni Afrika, yang prinsip dan tujuannya menetapkan perlawanan terhadap kolonialisme dan diskriminasi rasial."
 
Selama ini, isu penerimaan Israel sebagai negara berstatus pengamat di Uni Afrika telah memecah negara-negara Afrika. Isu ini muncul di saat yang sama ketika Aljazair memulai mosi mencabut keputusan Uni Afrika untuk memberikan status pengamat kepada Israel. (Kaylina Ivani)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan