Haniyeh juga memperingatkan bahwa "konsekuensi bencana dari apa yang terjadi di Gaza" dapat "membuat proses negosiasi kembali ke titik awal."
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pasukannya akan memikul "tanggung jawab penuh atas runtuhnya rute (negosiasi) ini," ujar Haniyeh, melansir dari Al Jazeera pada Selasa, 9 Juli 2024.
Hamas mengatakan Haniyeh telah membuat "kontak mendesak" dengan mediator Qatar dan Mesir atas meningkatnya tindakan militer Israel di Gaza. Tel Aviv juga telah mengeluarkan perintah evakuasi lebih lanjut untuk wilayah-wilayah di lingkungan Kota Gaza, yang membuat ribuan warga Palestina terpaksa harus mengungsi lagi.
Hari Minggu lalu, militer Israel memerintahkan evakuasi "segera" untuk lingkungan Tuffah, Daraj, dan Kota Tua di Gaza.
Dalam pernyataan terpisah, Hamas menuduh Netanyahu meningkatkan "agresi dan kejahatannya terhadap rakyat kami" dalam apa yang disebutnya sebagai "upaya memindahkan mereka secara paksa guna menggagalkan semua upaya mencapai kesepakatan."
'Tidak Ada Tempat Aman'
Melaporkan dari Deir el-Balah di Gaza tengah, Hind Khoudary dari media Al Jazeera mengatakan bahwa warga Palestina telah diperintahkan mengungsi ke pusat Jalur Gaza, meski daerah tersebut telah "kewalahan" dengan sejumlah besar pengungsi dari seantero wilayah terkepung tersebut.Sebagian besar dari 2,3 juta warga Palestina di Gaza telah mengungsi, dengan ratusan ribu berdesakan di kamp-kamp pengungsian. Khoudary mengatakan dirinya telah berbicara dengan warga Palestina yang memutuskan untuk tidak mengungsi, karena "tidak ada tempat aman untuk dituju."
Dia mengatakan mereka tidak "ingin kehilangan martabat karena mengungsi di kamp-kamp darurat dan tidak dapat memperoleh akses ke makanan (dan) air".
Pada 8 Juni lalu, pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Al-Nuseirat, menewaskan sedikitnya 274 warga Palestina dan membebaskan empat tawanan Israel yang ditahan di sana.
Israel telah menewaskan sedikitnya 38.193 warga Palestina dan melukai 87.903 lainnya sejak 7 Oktober 2023, kata kementerian kesehatan Gaza per hari Senin kemarin. Sebanyak 40 warga Palestina dilaporkan tewas dalam 24 jam terakhir, kata kementerian tersebut.
Baca juga: Serangan Israel Gempur Kota Gaza, Seorang Petinggi Hamas Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News