Asap dan api dari serangan udara Israel di Gaza. (AFP)
Asap dan api dari serangan udara Israel di Gaza. (AFP)

Serangan Israel Gempur Kota Gaza, Seorang Petinggi Hamas Tewas

Medcom • 08 Juli 2024 16:03
Gaza: Seorang pejabat kelompok pejuang Palestina Hamas, Ehab al-Ghussein, tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza. Tiga orang lainnya juga tewas dalam serangan tersebut.
 
Menurut Dinas Darurat Sipil Gaza, serangan ini menargetkan sebuah sekolah yang dikelola gereja di Gaza.
 
Mengutip dari Inews.co.uk, Senin, 8 Juli 2024, Hamas mengonfirmasi bahwa sebuah serangan di telah menghancurkan rumah al-Ghussein dan menewaskan istri serta putrinya. Al-Ghussein diketahui merupakan Wakil Menteri Tenaga Kerja Hamas.

Militer Israel mengaku telah melancarkan serangan ke sebuah bangunan tempat "teroris" beroperasi dan mencari perlindungan. Tel Aviv mengeklaim bahwa sebelum melakukan serangan tersebut, mereka telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko jatuhnya korban di kalangan warga sipil.
 
Israel juga telah memerintahkan evakuasi "segera" dari beberapa distrik lain di Kota Gaza yang sebelumnya telah banyak dibom dan sebagian besar dikosongkan atau ditinggalkan penduduk sejak awal perang.
 
Sedikitnya 13 orang tewas, termasuk mereka yang tewas di sekolah dan dalam serangan udara Israel pada Minggu malam, menurut laporan Associated Press.

Perang Israel-Hamas

Rumah Sakit Nasser di kota Khan Younis, Gaza selatan, mengatakan bahwa jenazah tiga warga Palestina telah diambil dari daerah penyeberangan Kerem Shalom. Sebuah pernyataan rumah sakit mengatakan bahwa jenazah-jenazah tersebut berada dalam kondisi diborgol, dan seorang reporter AP melihat salah satu jenazah dengan tangan terikat.
 
Abdel-Hadi Ghabaeen, paman dari salah satu korban tewas, menyatakan bahwa korban-korban tersebut telah bekerja untuk mengamankan pengiriman bantuan kemanusiaan dan pengiriman komersial melalui perlintasan Kerem Shalom.
 
Ia mengatakan pada Sabtu lalu bahwa dirinya melihat tentara menahan mereka, dan kondisi ketiga jenazah menunjukkan adanya tanda-tanda pemukulan, dengan salah satu dari korban mengalami patah kaki.
 
Militer Israel mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki laporan tersebut. Secara terpisah, militer Israel mengumumkan bahwa salah satu perwiranya tewas dalam pertempuran di kota Rafah, Gaza selatan, sehingga jumlah tentara Israel yang tewas dalam konflik ini menjadi 680 sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023. (Shofiy Nabilah)
 
Baca juga:  Hamas Buka Peluang Bebaskan Sandera Tanpa Gencatan Senjata Permanen
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan