Sejumlah jurnalis AFP dan saksi mata mendengar serangkaian suara dari serangan udara dan melihat asap mengepul di atas kota Rafah, yang kini menampung lebih dari separuh total penduduk Gaza setelah mereka melarikan diri dari pengeboman lain di Gaza.
Serangan terbaru Israel menghantam 14 rumah dan tiga masjid di berbagai bagian Rafah, menurut keterangan Hamas.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin ini bahwa mereka telah "melakukan serangkaian serangan terhadap sasaran teror di daerah Shaboura di Jalur Gaza selatan," seraya menambahkan bahwa serangan tersebut telah selesai.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan pasukannya untuk mempersiapkan serangan darat di Rafah, pusat populasi besar terakhir di Gaza yang belum dimasuki pasukan Israel setelah serangan kilat Hamas pada 7 Oktober tahun lalu memicu perang.
Sekitar 1,4 juta warga Palestina kini memadati Rafah, di mana banyak dari mereka tinggal di tenda-tenda darurat di tengah krisis makanan, air, dan obat-obatan.
Baca juga: Israel Selamatkan 2 Sandera dalam Operasi Malam Hari di Rafah Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News