Asap dari serangan udara Israel di Jalur Gaza. (AFP)
Asap dari serangan udara Israel di Jalur Gaza. (AFP)

Israel Selamatkan 2 Sandera dalam Operasi Malam Hari di Rafah Gaza

Willy Haryono • 12 Februari 2024 10:14
Tel Aviv: Militer Israel mengumumkan bahwa pihaknya telah berhasil menyelamatkan dua individu yang disandera kelompok pejuang Palestina Hamas dalam operasi pada Minggu malam hari di kota Rafah, Jalur Gaza bagian selatan.
 
"Dalam operasi gabungan IDF, ISA, dan Kepolisian Israel di Rafah tadi malam, dua sandera telah diselamatkan, yaitu Fernando Simon Marman (60) dan Louis Har (70)) yang diculik Hamas pada tanggal 7 Oktober dari Kibbutz Nir Yitzhak," ujar pernyataan militer Israel, mengutip dari laman Malay Mail, Senin, 12 Februari 2024.
 
"Mereka berdua dalam kondisi baik dan dipindahkan untuk pemeriksaan medis di rumah sakit Sheba Tel Hashomer," sambungnya.

Selama serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023, Hamas menyandera sekitar 250 orang, menurut penghitungan kantor berita AFP berdasarkan angka resmi Israel. Israel mengatakan sekitar 130 orang masih berada di Gaza, namun 29 orang diperkirakan sudah tewas.
 
Israel menanggapi serangan Hamas dengan gempuran tanpa henti di Gaza, yang menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut telah menewaskan sedikitnya 28.176 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
 
Puluhan tawanan yang disandera Hamas pada 7 Oktober telah dibebaskan dalam gencatan senjata satu minggu di bulan November, yang juga ditukar dengan pembebasan lebih dari 200 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.
 
Perundingan baru untuk menghentikan pertempuran telah diadakan di Kairo, dan Hamas terbuka terhadap gencatan senjata baru, termasuk lebih banyak pertukaran tawanan dan sandera.
 
Sayap militer Hamas pada hari Minggu kemarin mengatakan dua sandera telah tewas, dan delapan lainnya terluka parah dalam pengeboman Israel dalam beberapa hari terakhir, sebuah klaim yang tidak dapat diverifikasi secara independen oleh AFP.
 
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menghadapi seruan untuk mengadakan pemilihan umum lebih awal. Ia juga menghadapi tekanan dari meningkatnya aksi protes atas kegagalan pemerintahannya dalam membawa pulang para sandera dari Gaza.
 
Baca juga:  Biden Desak Netanyahu Lindungi Warga Sipil di Rafah Gaza
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan