"Pasukan kami yang ditugaskan menjaga hasil panen di Al-Fashaqa diserang sekelompok pasukan dan milisi Ethiopia. Mereka terus mengintimidasi petani dan mengganggu musim panen," kata militer Sudan, dilansir dari AFP, Sabtu, 27 November 2021.
"Kami berhasil menghalau serangan dan menimbulkan kerugian besar di kubu Ethiopia. Namun sayang, ada beberapa prajurit kami yang tewas dalam serangan," lanjutnya.
Militer Ethiopia belum mengeluarkan komentar apapun terkait tudingan Sudan.
Al-Fashaqa, yang juga berada dekat wilayah Tigray di Ethiopia, selama ini menjadi area sengketa antar kedua negara. Konflik bersenjata terus terjadi, dan intensitasnya cenderung meningkat tahun lalu.
Ketegangan meningkat setelah pertempuran meletus di Tigray pada November 2020, yang membuat puluhan ribu pengungsi Ethiopia melarikan diri ke Sudan. Sejak saat itu, konflik bersenjata dan perang mulut antara Khartoum dan Addis Ababa atas Al-Fashaqa menajam.
Perseteruan perbatasan antara Ethiopia dan Sudan memicu ketegangan yang lebih luas di kawasan, termasuk di area dekat bendungan Blue Nile. Sudan, negara yang juga berbatasan dengan Mesir, terlibat perselisihan dengan Ethiopia atas bendungan tersebut sejak satu dekade terakhir.
Sementara itu mengenai konflik Tigray, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed terlihat turun langsung ke medan perang. Berpakaian militer dan berbicara kepada sebuah saluran televisi, PM Abiy terlihat berada di suatu area terbuka. Saluran televisi tersebut melaporkan bahwa PM Abiy berada di wilayah Afar.
Baca: Berpakaian Militer, PM Ethiopia Terlihat Berada di Medan Perang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News