Serangan terjadi di tengah pertempuran antara pihak militer dan milisi Sudan yang sudah berlangsung sejak Sabtu lalu.
"Beberapa jam lalu, Duta Besar Uni Eropa di Sudan diserang di kediamannya sendiri," tulis Borrell di Twitter, dikutip dari VOA, Selasa, 18 April 2023.
Dubes Uni Eropa untuk Sudan adalah seorang diplomat Irlandia berusia 58 tahun bernama Aidan O'Hara. Jubir UE Nabila Massrali mengatakan, ia "baik-baik saja" setelah serangan tersebut.
"Keamanan staf adalah prioritas kami," kata Massrali.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Irlandia, Micheal Martin, mengatakan O'Hara tidak mendapat luka serius. Namun, ia menyebut serangan tersebut adalah "pelanggaran berat kewajiban untuk melindungi diplomat di bawah Konvensi Wina."
"Aidan adalah seorang diplomat Irlandia dan Eropa yang melayani UE dalam situasi yang paling sulit," ujar Martin.
"Kami berterima kasih padanya atas layanan yang diberikan dan menyerukan penghentian segera terhadap kekerasan di Sudan."
Pertempuran yang belangsung selama tiga hari antara tentara Sudan dan faksi paramiliter telah menewaskan sekitar 200 orang dan melukai 1.800 orang.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyerukan gencatan senjata dengan sesegera mungkin. Badan-badan internasional, termasuk Uni Eropa, juga telah menyatakan keprihatinan mendalam atas pertempuran di Sudan. (Vania Augustine Dilia)
Baca juga: Sudan Terus Memanas, Militer dan Milisi Ogah Gencatan Senjata
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News