"Para pendiri bangsa telah meninggalkan bagi kita sebuah konstitusi yang dibangun di atas semangat penghapusan penjajahan di atas dunia," kata Iqbal dalam unggahan di Instagram-nya, Rabu, 19 Mei 2021.
Ia mengatakan hal tersebut yang menjadi alasan politik luar negeri Indonesia selalu berpegang teguh pada semangat penghapusan penjajahan dan penciptaan perdamaian.
Iqbal menuturkan, presiden pertama Indonesia, Sukarno bahkan membela Palestina selama kepemimpinannya.
Baca juga: Korban Tewas Serangan Israel di Gaza Jadi 221 Orang
"Sebagian karena mereka saudara kita sesama Muslim, dan kita berutang budi pada mereka dalam perjuangan kita untuk kemerdekaan, tapi yang terutama karena Sukarno mencintai perdamaian dan sangat membenci penjajahan," imbuhnya.
Ia menegaskan Indonesia membenci tingkah laku kolonialis dan opresif Israel, bukan rakyat atau agama mereka. Hal ini dikarenakan Indonesia juga memperoleh kemerdekaan melalui perjuangan melawan penguasa kolonial.
"Kami sangat memahami rasa sakit dan penderitaan bangsa yang dijajah," terang Iqbal.
Sudah memasuki pekan kedua, namun konflik di Gaza masih berlanjut. Hamas terus menembakkan roket, sementara Israel melakukan serangan udara.
Lebih dari 200 orang Palestina telah tewas di Gaza, termasuk sedikitnya puluhan anak-anak, dan ribuan lainnya luka-luka. Sementara itu di Israel, hingga kemarin dilaporkan 10 orang tewas, termasuk satu anak dengan ratusan lainnya terluka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id