Dilansir dari laman Anadolu Agency, serangan udara terbaru Israel juga melukai beberapa warga Palestina, yang menjadikan total korban luka sejauh ini menyentuh angka 1.507.
Sementara di kubu Israel, serangan roket kelompok Hamas menewaskan 10 orang dengan dua di antaranya anak-anak.
Salah satu gempuran Israel mengenai sebuah gedung tempat berdirinya kantor yayasan amal di Rafah. Beberapa insfrastruktur milik Palestina di Khan Younis dan Beit Hanoun juga rusak atau hancur akibat serangan udara Israel.
Pesawat jet tempur Israel dikabarkan telah membombardir sebuah lapangan kosong di kamp pengungsi al-Shati di Gaza bagian barat dan sebuah posisi yang diyakini sebagai tempat berkumpulnya beberapa personel Hamas di Cibaliya.
Ketegangan antara Israel dan Palestina di Yerusalem adalah pemicu terjadinya aksi saling serang saat ini. Hamas meluncurkan roket sebagai bentuk protes atas aksi kekerasan pasukan Israel di Sheikh Jarrah dan kompleks Masjid Al-Aqsa selama Ramadan.
Israel pun membalas roket Hamas dengan serangan udara sejak 10 Mei lalu hingga saat ini.
Komunitas internasional terus menyerukan dilakukannya gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Namun hingga kini kedua kubu masih terlibat aksi saling serang.
Di Perserikatan Bangsa-Bangsa, Prancis dikabarkan telah mengusulkan proposal resolusi gencatan senjata. Proposal tersebut didukung Mesir dan juga Yordania.
Baca: Prancis Usulkan Resolusi Gencatan Senjata Israel-Hamas di DK PBB
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id