Pasukan Tigray diduga serang warga sipil di Amhara, Ethiopia. Foto: AFP.
Pasukan Tigray diduga serang warga sipil di Amhara, Ethiopia. Foto: AFP.

Diduga Diserang Pasukan Tigrayan, 120 Warga Ethiopia Tewas

Marcheilla Ariesta • 08 September 2021 22:22
Tigray: Pasukan pemberontak di wilayah Tigray menewaskan 120 warga sipil selama dua hari di sebuah desa di wilayah Amhara, Ethiopia. Pembunuhan tersebut diduga karena pasukan itu ingin menguasai wilayah Amhara.
 
Juru bicara kota Gondar, Chalachew Dagnew mengatakan, insiden berdarah itu terjadi di sebuah desa 10 kilometer dari kota Dabat pada 1 dan 2 September lalu.
 
Pasukan Tigrayan tidak segera menanggapi tuduhan tersebut. Namun, puluhan ribu orang telah meninggalkan rumah mereka di wilayah itu saat pasukan Tigrayan maju.
"Sejauh ini kami telah menemukan 120 mayat. Mereka semua adalah petani yang tidak bersalah. Kami pikir jumlah (korban tewas) mungkin lebih tinggi karena ada yang hilang," tutur administrator lokal, Sewnet Wubalem, dilansir dari VON, Rabu, 8 September 2021.
 
Chalachew mengatakan dia telah mengunjungi area pemakaman di desa. Korban tewas termasuk perempuan, anak-anak dan lansia.
 
Dia mengatakan pembunuhan itu terjadi selama "kehadiran singkat" pasukan Tigrayan di daerah itu, dan sekarang berada di bawah kendali tentara federal Ethiopia.
 
Perang pecah 10 bulan lalu antara pasukan federal Ethiopia dan pasukan yang setia kepada Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), yang menguasai wilayah Tigray.
 
Baca juga: PM Abiy Ahmed Minta Warga Ethiopia Ikut Berperang di Tigray
 
Sejak itu, ribuan orang terbunuh dan lebih dari 2 juta orang meninggalkan rumah mereka. Pertempuran menyebar pada Juli dari wilayah Tigray ke wilayah tetangga Amhara dan Afar, juga di utara negara itu.
 
Di tengah konflik, hubungan antara etnis Amhara dan Tigrayan memburuk dengan tajam. Selama perang, pasukan regional dan anggota milisi dari wilayah Amhara telah berusaha untuk menyelesaikan sengketa tanah yang telah berlangsung puluhan tahun antara wilayah Amhara dan Tigray.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(FJR)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif