"Serangan tanpa henti juga 5.364 anak-anak terluka," mengutip laporan UNICEF, seperti dikutip Daily Sabah, Rabu 25 Oktober 2023.
Sejak serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober 2023, tentara Israel melakukan pengeboman tanpa henti di Jalur Gaza dan mempersiapkan serangan darat di wilayah pantai yang terkepung.
"Situasi di Jalur Gaza semakin menodai kesadaran kolektif kita. Tingkat kematian dan cedera anak-anak sungguh mengejutkan," kata Adele Khodr, Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.
"Jalur Gaza menderita kekurangan air yang akut, dengan konsekuensi yang parah bagi anak-anak, yang merupakan 50 persen dari total populasi," imbuh pernyataan UNICEF.
UNICEF mendesak semua pihak untuk menyetujui gencatan senjata, memberikan akses kemanusiaan dan membebaskan semua sandera.
Lebih dari 7.100 orang tewas dalam perang Palestina-Israel. Jumlah korban itu termasuk sedikitnya 5.791 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.
Baca juga: Bahan Bakar Generator Menipis, Nasib Bayi Prematur di RS Gaza Terancam
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News