Sejauh ini belum ada komentar dari koalisi Arab Saudi maupun pasukan pro-pemerintah Yaman terkait serangan di sebuah kamp di Shabwa, Yaman.
Satu hari menjelang Natal bulan lalu, seorang warga Arab Saudi dan satu warga Yaman tewas dalam serangan rudal pemberontak Houthi di kota Jizan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Usai terjadinya peluncuran rudal di kota Jizan, koalisi Arab Saudi melancarkan gempuran balasan ke lokasi yang disebut sebagai "sumber serangan." Koalisi juga menegaskan bahwa pihaknya akan melancarkan serangan yang lebih masif terhadap target-target militer Houthi.
Selang beberapa waktu, satu rudal lainnya yang diluncurkan Houthi mengenai kota Najran. Tidak ada korban tewas maupun luka dalam serangan, namun rudal tersebut mengakibatkan kerusakan material.
Serangan lintas perbatasan pada Jumat kemarin terjadi di saat koalisi Arab Saudi menggempur sebuah kamp militer Houthi di Sanaa, ibu kota Yaman, di hari yang sama.
Koalisi pimpinan Arab Saudi mengintervensi konflik Yaman di tahun 2015, setelah Houthi mendepak pemerintahan resmi negara tersebut dan menguasai seluruh wilayah Sanaa.
Houthi merupakan gerakan politik yang lahir di Saada, Yaman Utara sejak 1990-an. Gerakan Houthi didominasi oleh kekuatan Syiah Zaidi, di mana kepemimpinannya sebagian besar diambil dari suku Houthi.
Sejak 2014, Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan, saat pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran merebut sebagian besar negara itu, termasuk Sanaa.
Baca: Bersama Oman, Iran Berharap Dapat Membantu Mengakhiri Konflik Yaman