Suara percaya diri dalam barisan yang sangat konservatif -,semuanya laki-laki,- akan memungkinkan Raisi untuk mulai meninggalkan jejaknya.
Presiden mengumumkan pada Sabtu bahwa prioritas pertama pemerintahnya adalah pertempuran melawan virus korona, diikuti oleh ekonomi.
Kekuatan Barat, Rusia, dan Tiongkok semuanya mengawasi dengan cermat tanda-tanda kesediaan Iran untuk melanjutkan diskusi yang dimulai di Wina pada April yang bertujuan untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir.
Para pihak sepakat pada akhir Juni untuk bertemu untuk putaran baru pembicaraan, tetapi diskusi belum dilanjutkan.
Setelah kemenangan pemilihannya, Raisi menyatakan pada 20 Juni bahwa dia tidak akan mengizinkan negosiasi hanya untuk "demi negosiasi".
"Setiap negosiasi yang menjamin kepentingan nasional pasti akan didukung,” ujar Raisi, seperti dikutip
AFP, Kamis 26 Agustus 2021.
Kesepakatan 2015 menawarkan Iran pelonggaran sanksi Barat dan PBB dengan imbalan kontrol ketat pada program nuklirnya, yang dipantau oleh PBB.