Ribuan warga menentang kudeta Sudan di wilayah ibu kota Khartoum, 30 Oktober 2021. (AFP)
Ribuan warga menentang kudeta Sudan di wilayah ibu kota Khartoum, 30 Oktober 2021. (AFP)

3 Orang Tewas Ditembak dalam Protes Menentang Kudeta Sudan

Willy Haryono • 31 Oktober 2021 08:55
Khartoum: Militer Sudan dituding menembak mati tiga orang dalam aksi protes menentang kudeta terbaru pada Sabtu, 30 Oktober. Dalam unjuk rasa ini, ribuan warga menentang kudeta Sudan dan menyerukan pemulihan pemerintahan sipil.
 
Demonstran membawa bendera Sudan di wilayah ibu kota Khartoum sembari meneriakkan "kekuasaan miiliter tidak dapat dibenarkan" dan "negara ini milik kami, dan pemerintahan kami adalah pemerintahan sipil."
 
Selain di Khartoum, demo serupa terjadi di beberapa kota di wilayah pusat, timur, utara, dan barat Sudan.

Di Khartoum, terdapat sekelompok besar prajurit bersenjata api yang juga meliputi personel paramiliter. Pasukan tersebut menghalangi akses pengunjuk rasa menuju kompleks kementerian pertahanan dan bandara.
 
Komite Dokter Sentral Sudan mengatakan, sejumlah pedemo tewas ditembak prajurit Sudan di kota Omdurman pada Sabtu kemarin. Salah satu demonstran tewas akibat terkena tembakan di kepala, dan satunya lagi di perut.
 
Dikutip dari Stuff.co.nz, Minggu, 31 Oktober 2021, setidaknya 11 demonstran penentang kudeta Sudan tewas dalam bentrokan dengan aparat keamanan pekan ini.
 
Ribuan warga Sudan langsung berunjuk rasa sejak terjadinya kudeta militer pada Senin kemarin. Kala itu, pemimpin kudeta Sudan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan menggulingkan Perdana Menteri Abdalla Hamdok dan menahan sejumlah pejabat tinggi.
 
Kudeta Sudan memicu kemarahan di dalam dan luar negeri. Negara-negara Barat pun membekukan bantuan untuk Sudan yang bernilai ratusan juta dolar.
 
Baca:  AS Berikan Dukungan untuk Pedemo Antikudeta di Sudan
 
Penggulingan kekuasaan sipil oleh al-Burhan ini mengancam proses transisi Sudan menuju negara demokratis, yang telah dimulai sejak digulingkannya diktator Omar al-Bashir pada 2019.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan