Warga menyisir lokasi tempat ledakan bom di pasar Baghdad, Irak pada 19 Juli 2021. Foto: AFP
Warga menyisir lokasi tempat ledakan bom di pasar Baghdad, Irak pada 19 Juli 2021. Foto: AFP

Bom Meledak di Pasar Irak Jelang Iduladha, 35 Orang Tewas

Fajar Nugraha • 20 Juli 2021 07:32

 
Pengguna Twitter lain menulis “setiap Iduladha, ada tragedi di Baghdad. Tidak mungkin merayakannya seperti umat manusia lainnya.”
 
Irak menyatakan ISIS dikalahkan pada akhir 2017 setelah kampanye sengit selama tiga tahun. Namun sel-sel tidur kelompok itu terus beroperasi di daerah gurun dan pegunungan, biasanya menargetkan pasukan keamanan atau infrastruktur negara dengan serangan korban rendah.

Koalisi pimpinan AS yang telah mendukung kampanye Irak melawan ISIS telah secara signifikan menurunkan jumlah pasukannya selama setahun terakhir, dengan alasan peningkatan kemampuan pasukan Irak.
 
Amerika Serikat, yang menyediakan sebagian besar pasukan, memiliki 2.500 tentara yang tersisa di Irak – turun dari 5.200 tahun lalu. Mereka terutama bertanggung jawab atas pelatihan, memberikan pengawasan pesawat tak berawak dan melakukan serangan udara sementara pasukan keamanan Irak menangani keamanan di daerah perkotaan.
 
Kota Sadr, tempat ledakan bom hari Senin terjadi, dinamai menurut nama ulama Syiah yang dihormati, Mohammed Al-Sadr. Putranya, Moqtada Sadr -,seorang ulama dengan jutaan pengikut dan memimpin kelompok paramiliter,- adalah pemain penting dalam politik Irak yang sering memprotes pengaruh Amerika Serikat dan Iran.
 
Pemboikotan oleh Sadr terhadap pemilihan umum mendatang yang dijadwalkan Oktober merupakan pukulan bagi Perdana Menteri Mustafa Al-Kadhemi, yang telah menyerukan pemungutan suara lebih awal sebagai tanggapan atas tuntutan para aktivis pro-demokrasi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan