Dikutip dari Gulf Today, Minggu, 25 September 2022, militer Israel mengatakan bahwa pihaknya melihat sekelompok individu bersenjata api di dalam sebuah mobil dan sepeda motor dalam operasi di dekat kota Nablus. Prajurit Israel pun melepaskan tembakan ke arah mereka.
Den of Lions, sebuah grup lokal, mengatakan bahwa salah satu anggota mereka, Sayid Al Kuni, tewas dalam "bentrokan dengan pasukan penjajah."
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Israel melakukan sejumlah operasi penangkapan pada malam hari di Tepi Barat bagian utara dalam beberapa bulan terakhir. Ini dilakukan dalam merespons serangkaian serangan warga Palestina di wilayah Israel sepanjang musim semi lalu. Beberapa pelaku serangan tersebut berasal dari Tepi Barat bagian utara.
Puluhan warga Palestina tewas dalam operasi Israel tersebut, menjadikan 2022 sebagai tahun paling mematikan di Tepi Barat sejak 2016. Sebagian besar warga Palestina yang dibunuh merupakan militan kelompok tertentu atau pemuda yang selama ini kerap melemparkan batu atau bom molotov ke arah tentara Israel.
Sebagian kecil lainnya adalah warga sipil, termasuk jurnalis Al Jazeera bernama Shireen Abu Akleh yang tewas terkena peluru tajam dalam sebuah operasi penggerebekan Israel.
Pekan kemarin, sejumlah anggota Den of Lions sempat terlibat bentrok dengan pasukan keamanan Palestina di Nablus. Meski sama-sama beranggotakan warga Palestina, Den of Lions memandang Otoritas Palestina (PA) sebagai sebuah organisasi korup yang disebutnya kerap berkolaborasi dengan Israel.
Baca: 1 Prajurit Israel dan 2 Warga Palestina Tewas dalam Baku Tembak