Biden akan melakukan perjalanan dari 13-16 Juli ke Israel, Tepi Barat Palestina dan sebuah pertemuan kawasan di Arab Saudi.
Diplomat terkemuka AS untuk Timur Tengah, Barbara Leaf mengatakan, pemerintahan Biden mendorong kerja sama luar biasa antara Israel dengan negara Arab yang memiliki hubungan.
"Kami bekerja, di ruang yang tidak berada dalam domain publik, dengan beberapa negara lain. Dan saya pikir Anda akan melihat beberapa hal menarik sekitar waktu kunjungan presiden," katanya kepada subkomite Kongres, dilansir dari AFP, Kamis, 23 Juni 2022.
Uni Emirat Arab, Bahrain dan Maroko pada 2020 menjadi negara Arab pertama dalam beberapa dekade yang menormalkan hubungan dengan Israel. Kesepakatan ini sebagai bagian dari 'Kesepakatan Abraham' yang dianggap mantan Presiden AS Donald Trump sebagai pencapaian kebijakan luar negeri yang khas.
Baca juga: Joe Biden akan Bertemu MBS di Arab Saudi Bulan Depan
Leaf mengatakan, hubungan UEA-Israel berjalan, dan pemerintahan Biden juga ingin mendorong kerja sama yang lebih luas.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bergabung dengan rekan-rekannya dari Israel, UEA, Maroko, Bahrain dan Mesir dalam pertemuan Maret di gurun Negev, Israel.
Leaf mengatakan, Negeri Paman Sam ingin acara tersebut menjadi kegiatan tahunan dan memasukkan Otoritas Palestina dan Yordania - satu-satunya negara Arab lain yang mengakui Israel.
"Pertemuan tersebut bertujuan untuk memperdalam kerja sama di berbagai bidang termasuk air, pariwisata, kesehatan dan ketahanan pangan," pungkas Leaf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News