Ilustrasi virus korona covid-19. (Foto: AFP)
Ilustrasi virus korona covid-19. (Foto: AFP)

Menkes Afsel Umumkan Terdeteksinya Varian Baru Covid-19

Willy Haryono • 19 Desember 2020 12:06
Johannesburg: Menteri Kesehatan Afrika Selatan Zwelini Mkhize mengumumkan terdeteksinya varian baru dari virus korona (covid-19), yang diduga sebagai penyebab terjadinya gelombang kedua infeksi di Afsel. Mkhize mengatakan, jajaran ilmuwan Afsel melabeli varian baru virus ini sebagai 501.V2, yang detail-detailnya sudah dikirimkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
 
Sebuah tim yang dipimpin organisasi Kwazulu-Natal Research Innovation and Sequencing Platform (KRISP) di Afsel telah meneliti ratusan sampel covid-19 sejak awal pandemi.
 
"Sebuah varian tertentu mendominasi temuan sampel yang telah dikumpulkan dalam dua bulan terakhir," kata Mkhize, dikutip dari laman AFP pada Sabtu, 19 Desember 2020.

Otoritas kesehatan Afsel mengatakan, semakin banyak pemuda yang terjangkit covid-19 belum lama ini. Padahal sejak awal pandemi, sebagian besar yang terjangkit covid-19 dan mengalami gejala parah adalah orang lanjut usia.
 
Menurut Mkhize, semakin banyak pemuda di Afsel kini terinfeksi covid-19, dan sebagian dari mereka mengalami gejala-gejala parah.
 
"Hal ini mengindikasikan bahwa gelombang kedua saat ini diakibatkan varian baru (covid-19)," tutur Mkhize.
 
Tim riset di Afsel, yang dipimpin oleh Tulio de Oliveira, telah membagikan temuan ini dengan komunitas sains dan juga otoritas kesehatan di Inggris. Seperti di Afsel, Inggris juga telah mempelajari berbagai sampel dan menemukan mutasi dari covid-19.
 
Baca:  Warga Inggris yang Alergi Diminta Tak Suntik Vaksin Covid-19 Pfizer
 
Mkhize menekankan bahwa cara paling efektif untuk memerangi pandemi covid-19 adalah menerapkan praktik menjaga jarak sosial (social distancing), memakai masker, dan rajin mencuci tangan.
 
Afsel merupakan negara terparah dilanda covid-19 di benua Afrika. Hingga Jumat kemarin, Afsel mencatat 24.845 kematian akibat covid-19 dan lebih dari 900 ribu kasus dari total hampir 60 juta jiwa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan