Posisi Bouden akan segera digantikan Ahmed Hachani, yang hingga kini masih bekerja sebagai bankir di Bank Sentral Tunisia.
Dilansir dari The National News pada Rabu, 2 Agustus 2023, Saied dalam beberapa pekan terakhir ini sering menyalahkan para pejabat yang menurutnya harus bertindak cepat untuk mengatasi beragam masalah, termasuk layanan publik yang buruk.
Saied kesal karena masalah air bersih dan pemadaman listrik di Tunisia tak kunjung usai.
"Ada tantangan besar yang harus kita angkat, untuk menjaga tanah air kita, negara kita dan perdamaian sipil," ucap Saied kepada Hachani setelah ia mengambil sumpah jabatan posisi perdana menteri.
Kais Saied menunjuk Najla Bouden sebagai PM Tunisia dua tahun lalu, usai dirinya memecat Hichem Mechichi dan mengambil alih sebagian besar kekuasaan di negara tersebut dengan membubarkan parlemen pada Juli 2021.
Kubu oposisi Tunisia memandang langkah kontroversial Saied tersebut sebagai sebuah kudeta. (Hillary Sitohang)
Baca juga: Dianggap Oposisi Hanya sebagai Lelucon, Pemilu Tunisia Dimulai
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News