Kapal ini merupakan hasil dari uji coba rute bantuan baru melalui laut dari Siprus ke daerah kantong Palestina tersebut.
Kapal tersebut, yang diatur oleh badan amal World Central Kitchen (WCK), membawa hampir 200 ton bantuan yang akan dikirim melalui dermaga yang sedang disiapkan di Gaza. Kapal kedua diperkirakan akan segera berlayar.
Hanya ada sedikit rincian mengenai bagaimana pengiriman dan pendistribusian bantuan akan berjalan setelah siap dibongkar di Gaza. Badan-badan bantuan PBB telah menggambarkan hambatan besar dalam menyalurkan pasokan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Jika jalur laut baru ini berhasil, hal ini mungkin dapat membantu meringankan krisis kelaparan yang melanda Gaza, dimana sebagian besar penduduknya menghadapi kekurangan gizi dan rumah sakit di wilayah utara yang paling parah dilanda kelaparan melaporkan bahwa anak-anak meninggal karena kelaparan.
Namun, mendatangkan bantuan melalui laut dan udara tidak akan cukup untuk mengatasi kesulitan mendapatkan pasokan melalui darat, kata lembaga bantuan berulang kali.
Perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober ketika pejuang Hamas mengamuk di Israel dan menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang menurut perhitungan Israel.
Sejak itu, serangan udara, laut dan darat Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 31.000 orang dan melukai lebih dari 71.500 orang. Korban tewas mayoritas adalah anak-anak dan perempuan.
Baca juga: Pembentukan Koridor Maritim, AS Tambah Opsi Kirim Bantuan ke Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News