Seorang pejuang Hamas melepas sandera Israel. Foto: Quds News Network
Seorang pejuang Hamas melepas sandera Israel. Foto: Quds News Network

Hamas Bersedia Perpanjang Gencatan Senjata dengan Israel

Fajar Nugraha • 27 November 2023 09:29
Gaza: Hamas dan Israel pada Minggu terlibat dalam pertukaran tawanan ketiga yang menghasilkan 39 tahanan Palestina lainnya dibebaskan dari penahanan Israel. Sementara 13 tawanan Israel dibebaskan oleh Hamas.
 
Pertukaran tersebut terjadi untuk hari ketiga berturut-turut di tengah gencatan senjata sementara selama empat hari di Gaza, penghentian pertempuran pertama sejak perang dimulai pada 7 Oktober.
 
Meskipun perjanjian gencatan senjata masih bertahan sejauh ini, ada kekhawatiran pada hari Sabtu bahwa perjanjian tersebut akan berantakan setelah Hamas menuduh Israel melanggar perjanjian tersebut, yang menyebabkan tertundanya pertukaran tawanan.
 
Baca: Momen Sandera Israel Tersenyum dan Lambaikan Tangan ke Arah Hamas.

Hamas mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka bersedia memperpanjang gencatan senjata, dengan syarat Israel melakukan upaya untuk meningkatkan jumlah warga Palestina yang dibebaskan dari tahanan Israel.

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan kepada Financial Times bahwa agar gencatan senjata dapat diperpanjang melebihi empat hari yang disepakati, Hamas harus menemukan 40 tawanan lainnya yang tidak ditahan oleh kelompok tersebut di Gaza.
 
“Jika mereka mendapatkan tambahan perempuan dan anak, akan ada perpanjangan,” kata Sheikh Mohammed kepada surat kabar Financial Times, seperti dikutip Middle East Eye, Senin 27 November 2023.
 
“Kami tidak memiliki informasi yang jelas berapa banyak yang dapat mereka temukan karena salah satu tujuan dari jeda tersebut adalah agar Hamas mempunyai waktu untuk mencari sisa orang hilang,” jelasnya.
 
Qatar telah berperan sebagai mediator antara Israel, AS, dan Hamas selama perang saat ini.
 
Sementara Osama Hamdan, juru bicara senior Hamas, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dia mengharapkan Presiden AS Biden untuk mendorong Israel mengakhiri perangnya di Gaza.
 
“Presiden Biden memiliki kemampuan untuk mengakhiri serangan Israel terhadap Gaza. Dia mempunyai kekuatan untuk melakukan hal itu dan pembicaraan tentang perpanjangan gencatan senjata bukanlah solusinya,” kata Hamdan, yang berbicara dari Beirut.
 
Biden telah mendesak kedua belah pihak untuk memperpanjang perjanjian gencatan senjata agar memungkinkan lebih banyak pembebasan, namun Biden belum menyerukan diakhirinya perang.
 
Lebih dari 14.854 warga Palestina tewas di Gaza sejak 7 Oktober, dan ribuan lainnya diyakini terjebak di reruntuhan. Di Israel, jumlah korban tewas resmi mencapai 1.200 orang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan