Media Israel sebelumnya melaporkan bahwa kesepakatan gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas kemungkinan sudah tercapai.
"Laporan mengenai kesepakatan adalah tidak benar. Kami masih meneruskan (serangan) sampai mencapai kemenangan total," demikian dinyatakan kantor Netanyahu, dilansir dari Anadolu Agency, Selasa, 30 Januari 2024.
Sebelumnya, Israeli Channel 13 melaporkan bahwa Negeri Zionis telah mencapai kesepakatan terkait bantuan kemanusiaan, yang meliputi pembebasan wanita, orang tua, dan mereka yang terluka yang disandera Hamas, tapi tidak termasuk tentara atau anak-anak muda.
Sebalilknya, Israel akan melepaskan ratusan tahanan warga Palestina dari penjara Israel, termasuk mereka yang diduga membunuh warga Israel, menurut laporan tersebut.
Dari laporan tersebut juga, Israel akan menghentikan serangan di Gaza sampai dua bulan, tanpa adanya komitmen untuk mengakhiri perang. Sementara itu, Hamas belum mengeluarkan pernyataan mengenai pernyataan Netanyahu tersebut.
Qatar pada hari Minggu kemarin menyatakan, terdapat kemajuan dalam pembicaraan mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza. Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby juga menggambarkan pembicaraan yang sedang berlangsung sebagai hal "konstruktif."
Kirby menyatakan bahwa meski kemajuan telah dicapai, belum ada "kesepakatan yang sudah didiskusikan dan siap diumumkan dalam waktu dekat."
Saat ini Hamas diyakini masih menahan sekitar 136 warga Israel setelah serangan lintas batas pada 7 Oktober tahun lalu.
Israel melancarkan serangan balasan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, yang menewaskan sedikitnya 26.637 warga Palestina dan melukai 65.387 lainnya. Di pihak Israel, hampir 1.200 warga diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Baca juga: Rencana Gencatan Senjata Satu Bulan di Gaza Capai Kemajuan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News